Jumat 08 Mar 2019 21:37 WIB

Start Up Ini Manfaatkan Peluang dari SMS Spam

Selama ini data pengguna internet diperoleh tanpa izin dan diam-diam.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Google Play Store
Foto: Republika/Dwi
Google Play Store

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Siapa pun, pasti sering merasa kesal menerima SMS sampah (spam) karena akan memenuhi memory di ponsel. Namun, layanan Bagidata, sebuah startup digital binaan internal PT Telkom, Digital Amoeba justru menjadikan Spam sebagai peluang bisnis. Tak tanggung-tanggung, pendapatannya mencapai ratusan juta rupiah.

Hal tersebut, diceritakan oleh Ikhwan Reza, CEO Bagidata. Menurut Ikhwan, layanannya muncul diawali dari kebingungan pihaknya saat menerima SMS spam. Karena, dirinya tak pernah memberikan nomor ponsel tersebut kepada tenaga pemasaran. Kemudian, ia membuat layanan Bagidata.

Dengan  layanan Bagidata ini, kata dia, justru pemilik nomor ponsel akan sadar menyerahkan datanya yang kemudian mendapatkan keuntungan dari data mereka. "Keuntungannya berupa poin dan uang yang langsung bisa ditarik ke rekening mereka," ujar Ikhwan dalam siaran persnya, Jumat (8/3).

Selain Ikhwan, perusahaan ini digawangi Risky Gelar Maliq (Chief Product Officer), Adilla Kasandra (Chief Marketing Officer), dan Dindin Zaenudin (Chief Technical Officer).