REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Google terus menyempurnakan keberadaan sistem operasi (OS) andalanya, Android. Setelah Froyo (Android 2.2), Google bakal mempersiapkan Android 3.0 berkode Gingerbread yang menurut rencana bakal diperkenalkan ke publik pada November atau Desember mendatang. Bagi raksasa internet itu, peluncuran dua anggota baru keluarga Android merupakan sinyalemen yang patut diwaspadai para pesaingnya.
Meski belum ada konfirmasi resmi tentang spesifikasi Android Gingerbread, sejumlah pengembang sistem operasi menyiratkan pesan bahwa Google memberikan persyaratan lebih ketat untuk perangkat yang bakal menjadi tempat Android 3.0 bernaung. Bagaimana tidak, untuk menikmati kecanggihan Android 3.0, ponsel tersebut minimum memiliki spesifikasi seperti prosesor 1 Ghz dan kecepatan Memori 512 MB. Bahkan untuk urusan layar, Android harus didukung layar beresolusi 1280 x 760 piksel.
Meski terbilang ketat, Android Gingerbread menjanjikan pengubahan tampilan menjanjiak di antarmuka pengguna utama. Google memastikan akan ada lebih banyak animasi dan layar transisi antara menu dan aplikasi serta kemudahan menemukan konten.
Sayangnya, inovasi Google ini membawa sedikit rasa frustasi dan perbedaan pendapat baik dikalangan pengembang atau pengguna Android. Pasalnya, kedua pihak menilai pasar pasar Android sudah sangat terfragmentasi. Android 3.0 diperkirakan bakal membawa masalah bagi pengembang UI pihak ketiga seperti HTC (HTC Sense), Samsung (TouchWiz), Motorola (MotoBlur) dan sisanya yang hanya mampu menjaga modifikasi mereka dan mengakomodasi hingga versi 2.1 dan 2.2 dari Android.
Belum lagi, keluhan terkait aplikasi khusus Android yang seharusnya bisa bekerja diberbagai jenis ponsel namun urung bisa dilakukan. Sejumlah data kerusakan terkait pemaksaan penggunaan aplikasi bukanlah isap jempol belaka. Persoalan ini tentu bakal menjadi batu sandungan Google dalam mewujudkan misi ambisius mereka mengalahkan Apple, Microsoft dan Nokia.