REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakrie Global Group saat ini tengah mendapat perhatian masyarakat, khususnya pengguna jejaring sosial di tanah air. Perusahaan asal Indonesia yang dikenal dengan bisnis tambang dan medianya ini dikabarkan telah membuat langkah mengejutkan dengan mengucurkan investasi ke jejaring sosial Path.
Recode.net melalui laporan eksklusif berjudul "Path Closes $25 Million Funding, Led by Indonesia’s Bakrie Global Group", Sabtu (10/1) menyebut Grup Bakrie sebagai salah satu investor dalam pendanaan putaran Seri C sebesar US$25 juta atau setara dengan Rp 304 miliar yang digalang Path sejak tahun lalu. Tidak dijelaskan secara rinci berapa nilai investasi yang digelontorkan Bakrie.
Bakrie bukan satu-satunya investor yang berpartisipasi dalam pendanaan putaran akhir tersebut. Sejumlah muka lama juga kembali ikut serta. Mereka adalah Greylock Partners, Kleiner Perkins, Index Ventures, Insight Venture Partners, Redpoint Venture Partners, dan First Round Capital.
Pertumbuhan jejaring sosial Path memang sangat besar di Indonesia. Situs teknologi Tech in Asia bahkan menyebut Indonesia sebagai pasar terbesar ketiga bagi Path. Aktivitas yang paling sering dilakukan pengguna Path di Indonesia adalah berbagi foto (photo sharing), diikuti dengan berbagi video dan musik. Fenomena itu mungkin saja menjadi alasan Bakrie kepincut menanamkan investasi.
Pendiri sekaligus CEO Path Dave Morin sebelumnya mengatakan bahwa nilai Path saat ini mencapai sekitar US$ 250 juta atau setara dengan Rp 2,8 triliun. Morin mengungkapkan bahwa Asia Tenggara, termasuk Indonesia, merupakan salah satu wilayah dengan pengguna aplikasi Path terbesar di dunia.
Langkah Path menggandeng Bakrie disebut-sebut bagian dari rencana besar mereka untuk merangsek ke pasar Indonesia. Partner lokal akan mempermulus jalan menuju negara yang rasanya pantas disebut sebagai 'surganya' aplikasi jejaring sosial ini.
Sementara itu, CEO Bakrie, Anindya Bakrie dalam sebuah pernyataan mengaku "sangat antusias bisa berpartisipasi dalam perkembangan Path yang bergerak maju."
"Dengan tim manajemen yang solid dan rencana pengembangan yang relevan, Path bakal terus menghubungkan lebih banyak orang Indonesia dalam langkah yang personal, bermakna, dan produktif," kata dia seperti dikutip Recode.net.