REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai bagian dari program corporate citizenship-nya di Indonesia, Microsoft kembali menyelenggarakan NGO Connection Day, di Jakarta, Rabu (10/4). Kali ini, acara tahunan tersebut mengajak dan melatih lembaga nirlaba (NGO) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) lokal untuk menggenjot manfaat sistem cloud computing, dengan Office 365 untuk nonprofit.
Office 365 untuk nonprofit ini merupakan salah satu program donasi perangkat lunak Microsoft bagi NGO dan LSM di seluruh dunia termasuk Indonesia. Tujuan program ini adalah agar organisasi dan lembaga tersebut bisa bekerja lebih efisien dan mampu menghemat biaya infrastruktur IT. Sejauh ini sudah ada 40 organisasi nirlaba di tanah air yang sudah menerimanya.
"Acara ini (NGO Connection Day) adalah hasil kerja sama Microsoft Indonesia, Asean Foundation dan TechSoup Asia, untuk memberikan donasi software terutama Office 365 kepada teman teman dari NGO dari LSM yang eligible, " kata Corporate Affairs Director Microsoft Indonesia Ruben Hattari kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/4).
Pada acara NGO Connection Day 2014, seratusan perwakilan lembaga nirlaba akan mengikuti sharing sessions dan studi kasus bareng para ahli dari Microsoft Indonesia dan perwakilan NGO yang telah merasakan manfaat teknologi komputasi awan dari Office 365. Para peserta juga berkesempatan untuk mendaftar dan memperoleh donasi software dari Microsoft Indonesia. Syaratnya mudah, mereka cukup menunjukkan bukti organisasinya telah terdaftar dan berdiri secara resmi.
Executive Director the ASEAN Foundation, Elaine Tan, mengungkapkan bahwa pihaknya, Microsoft, maupun TechSoup Asia memiliki visi dan perhatian sama soal pentingnya pemberdayaan NGO. “Kami menyadari bahwa NGO perlu memperlengkapi dirinya dengan baik, salah satunya dengan teknologi informasi yang terbaru dan canggih," kata Elaine.
"Hal tersebut akan mempermudah dan meningkatkan efektivitas kinerja organisasi, sehingga mereka dapat lebih banyak berkontribusi bagi masyarakat."