REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Facebook, Mark Zuckerberg, telah menandai mesin pencarian sebagai salah satu inisiatif pertumbuhan utama perusahaan. Pada bulan Juli tercatat lebih dari 1 miliar permintaan pencarian yang terjadi di Facebook setiap harinya.
Hal ini mengisyaratkan bahwa informasi yang dibagikan pengguna Facebook dapat menggantikan kebutuhan pencarian web untuk jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tertentu.
"Ada lebih dari satu triliun posting, yang mana beberapa search engineers di tim mengingatkan saya bahwa hal ini lebih besar dari pada corpus web pencarian di luar sana," kata Zuckerberg pada konferensi dengan para analis di bulan Juli, seperti dikutip Reuters, Rabu (17/12).
Sebelumnya, Facebokk memutuskan meninggalkan bing sebagai fitur pencarian. Putusan ini cukup mengejutkan mengingat Microsoft Bing merupakan mesin pencarian web No.2 di AS, dengan pangsa pasar hampir 20 persen, menurut perusahaan riset comScore industri.
Facebook dan Microsoft memiliki hubungan yang sudah berjalan lama dengan investasi Microsoft sebesar 240 juta dolar di Facebook dan saham 1,6 persen di perusahaan di perusahaan tersebut pada Oktober 2007. Sebagai bagian dari kesepakatan itu, Microsoft menyediakan iklan banner di situs Facebook di pasar internasional.
Facebook berhenti menggunakan iklan banner Microsoft pada 2010 dan bergerak untuk mengambil kontrol yang lebih luas dalam bisnis iklan. Namun Facebook, selama kurun waktu tersebut, memperluas penggunaan dari hasil pencarian Bing Microsoft untuk versi layanan internasionalnya, demikian Reuters.