Selasa 13 Jan 2015 21:05 WIB

PM Inggris Ungkapkan Niat Blokir WhatsApp dkk

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Yudha Manggala P Putra
Perdana Menteri Inggris David Cameron.
Foto: REUTERS/Chris Radburn/ca
Perdana Menteri Inggris David Cameron.

REPUBLIKA.CO.ID, INGGRIS -- Perdana Menteri Inggris David Cameron melontarkan rencana memblokir aplikasi berbagi pesan singkat terenkripsi seperti WhatsApp, Snapchat, iMessage, dan FaceTime, jika diperlukan.

Cameron mengaku khawatir aplikasi pesan terenkripsi ini digunakan oleh teroris dan penjahat lainnya. Itu sebabnya dalam kasus yang ekstrem pemerintah harus mampu membacanya. Inisiatif ini juga menurut David muncul setelah adanya kasus penembakan Charlie Hebdo di Perancis baru-baru ini.

“Apakah kita akan membiarkan sarana komunikasi yang tidak memungkinkan untuk dibaca? Jawaban saya tidak,” kata David seperti yang dilansir Phone Arena, Selasa (13/1).

David mengatakan, jika perusahaan dibalik pembuat aplikasi ini tidak bekerja sama dengan pemerintah, pihaknya akan mengusulkan rancangan undang-undang atas pelarangan ini. Salah satu ancamannya adalah pemblokiran.

Sementara itu Wakil PM Inggris Nick Clegg mengatakan rencana Cameron bisa mencederai hak privasi. Menurutnya tindakan pemerintah merekam setiap interaksi pengguna di media sosial, terlepas dari mereka bersalah atau tidak,  bentuk penggunaan kekuasaan yang sembarangan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement