Selasa 14 Jul 2015 10:22 WIB

Telkom Sediakan Layanan Pantau Kemacetan di 11 Titik

Sejumlah kendaraan memasuki exit jalan tol Pejagan setelah ruas jalan tol Pejagan-Pemalang ditutup, Jawa Barat, Ahad (12/7) malam.   (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah kendaraan memasuki exit jalan tol Pejagan setelah ruas jalan tol Pejagan-Pemalang ditutup, Jawa Barat, Ahad (12/7) malam. (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Telkom Regional Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta menyediakan layanan pantauan kemacetan di belasan titik di wilayah itu untuk memudahkan para pemudik. Para pemudik bisa memantau arus lalu lintas melalui layanan 'Umeetme' secara gratis.

Executive Vice President (EVP) PT Telkom Regional Jateng-DIY Rosyidul Umam Aly menyebutkan ada 11 titik yang bisa terpantau yakni Tol Pejagan Brebes, Pertigaan Tanjung Brebes, Perempatan Maya Tegal, Pertigaan Wiradesa Pekalongan, Stasiun Tawang. Pantauan situasi mudik di Stasiun Tawang Semarang bisa dilakukan pada bagian dalam dan luar stasiun, kemudian Terminal Tirtonadi Solo, Alun-Alun Juwana, Mranggen, dan Perlintasan KA Sumpyuh.

"Dengan layanan ini, para pemudik bisa secara langsung memantau kondisi di titik-titik rawan kemacetan itu sehingga bisa segera mengantisipasi dengan mengambil jalur-jalur alternatif," katanya.

Untuk mengakses layanan pantauan arus mudik di wilayah Jateng-DIY itu, ia mengatakan pemudik bisa mengunduhnya melalui alamat "http://umeetme.id/jateng2015" sehingga praktis dan mudah. Umam menjelaskan pemudik juga bisa memantau arus mudik Lebaran secara nasional melalui aplikasi "Telkomsel Siaga", kemudian pilih menu "Digital Produk", dan pilih aplikasi "Umeetme". "Aplikasi 'Telkomsel Siaga' ini bisa diunduh dari 'playstore android' dan 'APP store'.

Selain itu, Telkom juga menyediakan layanan "Wifi-ID" di tempat-tempat keramaian dan strategis, seperti stasiun kereta api (KA), terminal, bandara, pelabuhan, rumah sakit, dan sekolah. Ia menyebutkan total layanan "Wifi-ID" tersedia di sebanyak 12.000 titik untuk membantu para pemudik, termasuk bagi yang menginginkan mengakses internet dengan kecepatan tinggi hingga 100 Mbps.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement