Selasa 08 Dec 2015 09:15 WIB

Pancuran e-Shower, Mampu Hemat 90 Persen Air

Rep: c25/ Red: Ani Nursalikah
Pancuran e-Shower ini diklaim mampu menghemat 90 persen karena mendaur ulang air yang terbuang karena dipakai membersihkan tubuh.
Foto: slash gear
Pancuran e-Shower ini diklaim mampu menghemat 90 persen karena mendaur ulang air yang terbuang karena dipakai membersihkan tubuh.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Agustus lalu, pancuran air 400 dolar AS Nebia membuat orang bersemangat dengan kemampuan berhemat air sekitar 70 persen. Tapi, e-Shower nyatanya dapat mengalahkan Nebia dengan berhemat 20 persen lebih baik.

Dilansir dari Slash Gear, Selasa (8/12), Nebia menggunakan nozel semprot yang dibuat dengan kerja sama bersama NASA. Teknologi itu memungkinkan penyaringan volume air lebih kecil.

Sementara, e-Shower mendaur ulang air yang terbuang saat penggunanya membersihkan tubuh. Air yang digunakan akan disaring dan dicampur dengan sekitar 1,5 liter air segar setiap menit, dengan campuran sinar UV sebelum sampai ke kepala pancuran kembali.

Sang CEO Rob Chompff mengatakan ia memang mendapatkan banyak permintaan untuk membuat rumah berenergi netral, dengan kamar mandi sebagai titik awal. Itu akan menggunakan sekitar 2,5 liter air per menit.

"Membutuhkan 10 liter air hangat satu menit untuk periode waktu yang berkelanjutan, mandi tradisional, boiler listrik dan sejenisnya," kata Chrompff.

Aplikasi pengendali pancuran air ini juga memungkinkan untuk mendengarkan musik, yang menunjukkan berapa banyak penghematan yang dapat dilakukan. Selain penghematan air 90 persen, kamar mandi yang menggunakan e-Shower dapat mengurangi konsumsi energi hingga 80 persen.

Harga kamar mandi berkisar 3.200 dolar AS, tapi perusahaan memiliki rencana untuk membebaskan biaya pengiriman dan pemasangan. Namun, para pengguna harus bersabar karena untuk saat ini pengiriman dan pemasangan masih dibebankan kepada pembeli.

Baca juga:

ISIS Mengaku Bunuh Gubernur Aden

Gedung Putih Tolak Kampanye Anti-Muslim Trump

Kepulauan yang Perlahan Tenggelam

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement