REPUBLIKA.CO.ID, Apple menyatakan aplikasi peta miliknya saat ini digunakan sebanyak lima miliar kali dalam sebulan pada iPhone. Aplikasi ini sudah memasuki tahun ketiga setelah mengalami banyak kesalahan saat pertema kali diluncurkan.
Pada 2012 lalu Apple memutuskan untuk membuang layanan pemetaan Google. Kemudian Apple membuat layanan ini sendiri. Namun semenjak diluncurkan, aplikasi peta Apple tidak banyak membantu penggunanya.
Aplikasi ini malahan lebih banyak membawa bencana, seperti kesalahan pada katalog, hilangnya sejumlah stasiun kereta api, mengarahkan pegemudi mengendara di landasan pacu bandara dan mengabaikan sejumlah kota. Tiga tahun kemudian, Apple Maps telah bangkit kembali.
Berdasarkan pemberitaan Telegraph, perusahaan menyatakan layanan pemetaan telah digunakan tiga kali lebih banyak sebagai pesaing terkemuka berikutnya. Berdasarkan pada permintaan untuk layanan, menurut Boston Globe terdapat lima milyar permintaan setiap bulannya.
Apple sendiri telah banyak berinvestasi dalam peta. Kemudian menambahkan fitur baru seperti rute transportasi umum, memasukkannya ke dalam persaingan dengan layanan pemetaan populer lainnya seperti Citymapper.