Kamis 18 Aug 2016 18:07 WIB

Pengamat Siber Temukan Masalah Keamanan pada Samsung Pay

Rep: MGROL73/ Red: Winda Destiana Putri
Samsung Pay. Ilustrasi
Foto: Digitaltrends
Samsung Pay. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini pembayaran mobile banyak digunakan dan dinilai tepat, terlebih lagi pada era globalisasi yang identik dengan penggunaan berbagai kecanggihan teknologi dalam banyak aspek.

Efesiensi yang diberikan dalam layanan pembayaran melalui mobile itu juga dinilai banyak pengamat suatu kemajuan dibidang teknologi komunikasi.

Saat ini terdapat dua vendor besar yang telah menerapkan sistem pembayaran secara mobile, yakni Samsung Pay dan Apple Pay.

Dibalik kejayaan sistem terbaru yang ditawarkan, banyak pengamat yang masih menilai skeptis terhadap penggunaan teknologi tersebut. Mereka melirik tingkat keamanan yang diberikan layanan itu.

Tentu saja, perusahaan yang telah menggunakan sistem tersebut sebagai bagian dari pengembagan teknologi mereka, seperti Apple, Google, dan Samsung terus meyakini para pengguna dan calon pengguna terkait tingkat keamanan yang diberikan perusahaan.

Namun, nampaknya agak sedikit menohok pihak Samsung, setelah layanan Samsung Pay milik mereka ditemukan adanya masalah keamanan dalam sistem. Pengamat keamanan siber, Salvador Mendoza, dalam sebuah acara Black Hat di Las Vegas menemukan masalah keamanan yang ada pada Samsung Pay.

Sistem yang dibuat Samsung Pay dengan menyembunyikan detail informasi terkait kartu kredit yang dimiliki penggunanya dari hacker, menurut Mendoza, masih dapat diretas oleh para penjahat kartu kredit.

Menurutnya, saat proses token generated, proses yang dilakukan akan semakin lemah dan lemah, hingga pada titik tertentu sang peretas mampu mencuri isi dari kartu kredit milik penggunanya.

Belum terkonfirmasi terhttp://cms.republika.co.id/news/createkait masalah keamanan yang ditemukan Mendoza pada Samsung Pay. "Samsung Pay dibuat dengan pertahanan keamanan sistem yang sangat kuat, bergabung dengan platform keamanan Samsung Knox, meyakinkan semua pembayaran terenkripsi dan tetap aman. Jika suatu saat terjadi masalah pada sistem, kami akan sesegera mungkin membenahinya," kata juru bicara Samsung dilansir laman Ubergizmo belum lama ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement