Jumat 23 Sep 2016 11:37 WIB

Wah, 'Iris Scanner' Jadi Model Pembayaran Baru

Rep: Nora Azizah/ Red: Winda Destiana Putri
Samsung Pay
Foto: Phone Arena
Samsung Pay

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Samsung memang sudah memperkenalkan teknologi iris scnanner di dalam Galaxy Note 7. Siapa sangka bila teknologi pemindai mata tersebut justru menjadi model pembayaran baru.

Laman Wired.co.uk Jumat (23/9) mengabarkan, Samsung akan menerapkan iris scanner pada payment gateaway besutannya, yakni Samsung Pay. Metode pembayaran Samsung Pay sudah diperkenal sejak tahun lalu.

Cukup membawa ponsel, seseorang sudah bisa melakukan transaksi pembayaran pada merchant yang bekerja sama dengan Samsung. Kini, pengguna dibuat lebih mudah lagi. Tidak hanya mudah tetapi juga sangat aman. Samsung Pay akan digunakan dengan iris scanner sebagai sistem keamanannya.

Biasanya, ketika pengguna melakukan transaksi melalui ponselnya kemudian akan diminta semacam kode pin. Metode tersebut sudah berganti. Penerapan iris scanner dilakukan ketika notifikasi pembayaran sudah masuk dan harus mendapatkan persetujuan dari pengguna. Samsung menyatakan, cara tersebut akan jauh lebih aman bagi konsumen.

Sebelumnya Samsung sudah menerapkan sidik jari sebagai sistem keamanan. Namun ternyata tingkat keamanannya masih lebih rendah dari iris scanner. Pemindai mata sangat tidak mungkin dipalsukan. Sementara itu, untuk satu ponsel hanya bisa menyimpan satu iris scanner. So, sangat tidak mungkin memiliki pemilik ganda.

Saat ini Samsung Pay hanya ada di beberapa negara saja, seperti Korea Selatan dan Amerika Serikat. Response dari para pengguna Samsung sejauh ini tidak masalah karena banyak merchant dan toko yang sudah bekerja sama. Samsung Electronics Indonesia (SEI) belum mengumumkan perilisan Samsung Pay di Indonesia. Well, kita tunggu saja.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement