REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah melalui debut gila yang menggelayuti setiap pemainnya, saat ini Pokemon Go mengalami kemerosotan. Gim augmented reality itu dikelabuhi aplikasi lain, dan tidak lagi menjadi pemuncak klasemen aplikasi berbayar App Store di Amerika Serikat.
Clash Royale mengasapi Pokemon Go dalam peringkat pertama aplikasi di App Store. Meskipun raja baru klasemen tersebut bukanlah gim anyar, namun perbaruan yang dilakukan terbukti sukses menarik peminat dan sejumlah pundi-pundi dari aplikasi tersebut.
Sensor Tower membagikan data aplikasi yang pernah memuncaki klasemen App Store di Amerika Serikat. Berdasarkan data yang disodorkan, Pokemon Go hanya mampu menjadi raja App Store selama 74 hari berturut-turut. Menariknya, Clash Royale, yang menarik turun tahta sang pokemon, hanya memiliki waktu 32 hari berturut-turut sebagai pemuncak klasemen. Dari data yang dibagikan juga menunjukkan, Clash of Clans sebagai aplikasi yang paling sering menempati posisi puncak aplikasi berbayar App Store di Amerika, disusul Candy Crush Saga sebanyak 109 kali, kemudian Pokemon Go diurutan ketiga.
Sementara itu, di negara-negara lain, seperti Inggris, Australia, Thailand, dan beberapa negara Eropa, gim perburuan pokemon itu masih menempati posisi puncak sebagai aplikasi berbayar App Store. Di Amerika, meskipun posisinya merosot, namun Pokemon Go masih menjadi pemimpin aplikasi dengan pemasukan paling besar.
Menanggapi anjloknya pemain, Niantic berusaha meluncurkan berbagai fitur anyar untuk menarik pemain agar tidak meninggalkan gim perburuan pokemon tersebut.