Selasa 13 Feb 2018 01:00 WIB

Youtube Ungkap Konsekuensi untuk Konten Berbahaya

Youtube dapat menghapus saluran dari Google Preferred.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Winda Destiana Putri
YouTube
Foto: EPA
YouTube

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Belum lama ini, publik dikejutkan dengan unggahan video Logan Paul mengenai pria yang meninggal di Hutan Aokigahara, Jepang Januari lalu. Hal itu sontak membuat Youtube tegas memberikan konsekuensi pada konten video mengerikan dan berbahaya.

Dalam pos terbaru dari Wakil Presiden Manajemen Produk Youtube, Ariel Bardin, dia menyebutkan bahwa langkah baru akan diterapkan para aturan Youtube. Yakni konsekuensi bagi para pelanggar aturan yang menggunakan berbagai cara untuk menambah jumlah viewers maupun subscriber termasuk membuat orang lain merasa sakit.

"Baru-baru ini kami menghadapi situasi dimana tindakan mengerikan dari segelintir Youtuber melukai reputasi komunitas creator untuk pemasang iklan, industri media dan yang terpenting masyarakat umum. Mengingat perilaku ini dan komitmen kami untuk memperketat kebijakan kami dan mengkomunikasikannya dengan lebih cepat dan transparan, kami memperkenalkan konsekuensi baru untuk diterapkan dalam kejadian langka saat satu tindakan creator membahayakan seluruh komunitas," tulis Ariel seperti dilansir dalam laman Metro.

"Ketika seorang creator melakukan sesuatu yang sangat mencolok seperti melakukan prank yang membuat seseorang trauma, mempromosikan kekerasan atau kebencian pada sebuah kelompok, menunjukkan kekejaman atau membuat sensasi sebagai usaha untuk menambah viewers dan subscribers, hal itu dapat menimbulkan kerusakan untuk masyarakat, termasuk penonton, creator dan dunia luar," lanjutnya.
 
"Kerusakan itu dapat menimbulkan konsekuensi dunia nyata tidak hanya bagi pengguna, namun juga creator lain, yang menyebabkan kreativitas tidak tersalurkan, kehilangan pendapatan dan bahaya serius bagi kehidupan anda. Itulah mengapa penting untuk memastikan tindakan orang tidak mempengaruhi 99,9 persen dari channel yang terhubung dengan penggemar atau membangun bisnis yang berkembang."
 
Tiga langkah yang akan dilakukan Youtube adalah Program Monetasi Premium, Promosi dan kemitraan Pengembangan Konten. Ariel menyebutkan bahwa Youtube dapat menghapus saluran dari Google Preferred dan juga menangguhkan, membatalkan atau menghapus akun Youtube creator.
"Kami dapat menangguhkan kemampuan channel untuk menayangkan iklan, memperoleh pendapatan dan berpotensi menghapus channel dari program mitra Youtube, termasuk akses ke Youtube Spaces," papar Ariel.
 
Selain itu, Youtube akan menghapus kelayakan saluran untuk berada dalam rekomendasi Youtube. Seperti menampilkan pada beranda Youtube, trending tab atau tontonan berikutnya.
 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement