Rabu 28 Feb 2018 13:54 WIB

BlackBerry Hapus Aplikasi Berbayar di BlackBerry World

Pengembalian dana untuk konten berbayar akan didukung sampai 30 April 2018.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri
BlackBerry World
BlackBerry World

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BlackBerry Limited, perusahaan yang mengelola perizinan dan perangkat lunak merek BlackBerry, hari ini mulai menginformasikan beberapa pengembang aplikasi mereka, yang akan memaksa mengeluarkan perangkat lunak berbayar dari toko aplikasi BlackBerry World pada tanggal 1 April. BlackBerry mengatakan toko aplikasinya akan menjadi 'etalase gratisan' dan semua mekanisme pembelian akan dinonaktifkan.

Menurut perusahaan, aplikasi masih dapat dimonetisasi, namun pembayaran balik harus didukung oleh pengembang dan dibuat ke dalam aplikasi itu sendiri. Pengembalian dana untuk konten berbayar akan didukung sampai 30 April 2018 dan pelanggan akan mempertahankan akses ke konten berbayar bahkan setelah dihapus.

Jika pengembang memilih untuk tidak mentransisikan sebuah aplikasi dari yang berbayar menjadi gratis, perusahaan akan menghapusnya pada tanggal 31 Maret. Secara efektif, BlackBerry mengumumkan akhir dari BlackBerry World, saat pengembang Steve Troughton-Smith mencatat di Twitter.

Dia mengirimkan pemberitahuan dari perusahaan tersebut dan menyebutnya sebagai 'paku terakhir di peti mati' untuk BB10, operasi seluler khusus BlackBerry Limited sistem sebelum beralih ke Android di tahun 2015. Kembali pada bulan Desember tahun lalu, BlackBerry berjanji setidaknya dua tahun lagi dukungan BB10, dengan BlackBerry World dijadwalkan untuk ditutup secara resmi pada tanggal 31 Desember 2019.

"Pelanggan yang melakukan upgrade ke KeyOne atau Motion baru tidak akan bingung karena mereka akan memiliki akses langsung ke pasar aplikasi yang kaya di toko Google Play tanpa mengorbankan keamanan atau keinginan mereka untuk mendapatkan keyboard fisik," jelas BlackBerry kepada The Verge, Rabu (28/2).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement