REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari seperempat (26 persen) pengguna Facebook di Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka telah menghapus aplikasi Facebook dari ponsel mereka dalam setahun terakhir. Data tersebut diperoleh dari survei yang dilakukan Pew Research Center pada musim panas ini.
Persentase yang lebih besar, 42 persen, mengatakan bahwa mereka tidak membuka Facebook selama beberapa minggu atau lebih. Dan, 54 persen mengatakan bahwa mereka telah menyesuaikan pengaturan privasi mereka dalam setahun terakhir.
Dikutip dari Recode, Jumat (7/9), hal ini terjadi sebagai semacam serangan balik terhadap media sosial tersebut. Ada gagasan bahwa saat ini adalah waktu yang buruk untuk menggunakan Facebook karena perusahaan tidak menganggap serius privasi pengguna, terutama dalam kaitannya dengan kasus Cambridge Analytica.
Pengguna Facebook yang lebih muda juga mengatakan mereka menghapus aplikasi Facebook. Angkanya lebih banyak dari pengguna yang lebih tua.
Sekitar 44 persen dari pengguna berusia 18 hingga 29 tahun mengatakan bahwa mereka menghapus aplikasi Facebook pada tahun lalu. Jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan 12 persen pengguna berusia 65 tahun ke atas.
Meski demikian, survei tersebut tampaknya tidak memiliki efek dramatis terhadap ukuran audiens Facebook. Basis pengguna aktif harian Facebook di AS dan Kanada tetap berada di angka sekitar 185 juta dalam empat kuartal.
Survei tersebut dilakukan kepada 4.594 orang dewasa Amerika Serikat, mulai 29 Mei hingga 11 Juni 2018.