Sabtu 13 Oct 2018 10:01 WIB

Facebook Ungkap 29 Juta Data Pengguna Diakses Hacker

Peretas mengakses data mengakses nama, nomor telepon, dan alamat email.

Red: Nur Aini
Facebook. ILustrasi
Foto: Mashable
Facebook. ILustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Facebook mengatakan bahwa peretas mengakses data pribadi dari 29 juta pengguna dalam sebuah peretasan yang diungkap oleh raksasa media sosial itu pada akhir bulan lalu.

Facebook awalnya mengatakan sebanyak 50 juta akun terpengaruh dalam serangan siber. Serangan itu mengeksploitasi kelemahan perangkat lunak untuk mencuri "token akses" yang memungkinkan orang untuk secara otomatis masuk kembali ke platform.

"Kami sekarang tahu bahwa lebih sedikit orang yang terkena dampak daripada yang kami duga," kata Wakil Presiden Manajemen Produk Facebook, Guy Rosen, dilansir AFP, Jumat (12/10).

Dia mengatakan para peretas, yang identitasnya masih menjadi misteri, mengakses nama, nomor telepon, dan alamat email dari 15 juta pengguna. Untuk 14 juta orang lainnya, serangan itu berpotensi lebih merusak.

Facebook mengatakan para peretas mengakses data itu ditambah informasi tambahan termasuk jenis kelamin, agama, kampung halaman, tanggal lahir, dan tempat-tempat yang baru-baru ini dikunjungi. Menurut Rosen, tidak ada data yang diakses di akun satu juta orang yang "akses token"-nya dicuri.

Serangan itu, menurut Facebook, tidak mempengaruhi produk Facebook lainnya, seperti Messenger, Messenger Kids, Instagram, WhatsApp, Oculus, Workplace, Pages, pembayaran, aplikasi pihak ketiga atau iklan atau akun pengembang

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement