REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mengembangkan aplikasi berbasis android "FishGo" yang diciptakan untuk membantu nelayan tradisional di Badung dalam meningkatkan jumlah tangkapan ikan. "Aplikasi "FishGo" merupakan hasil riset yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Badung dalam menanggapi kondisi serta permasalahan nelayan tradisional di wilayah kami," ujar Kepala Balitbang Badung, I Wayan Suambara, di Mangupura, Rabu (9/10).
Aplikasi FishGo bekerja dengan cara menggabungkan kemampuan satelit dan sejumlah faktor seperti kondisi fisiologis dan habitat ikan. Kemudian, lokasi ikan mencari makan atau feeding ground untuk memprediksi dan mendeteksi keberadaan ikan.
Ia mengatakan, pihaknya akan tetap berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan aplikasi "FishGo" dengan didukung regulasi. "Pendiri aplikasi selanjutnya juga diangkat menjadi tenaga teknis pengembangan aplikasi "FishGo" pada Balitbang Badung untuk dapat melakukan update peta lokasi potensial penangkapan ikan setiap harinya sehingga para nelayan dapat memanfaatkan aplikasi ini dengan baik," kata Wayan Suambara.
Sementara itu, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, mengatakan, aplikasi "FishGo" memiliki keunggulan dapat menentukan waktu penangkapan terbaik serta rute penangkapan yang aman untuk nelayan tradisional. Selain itu "FishGo" juga dapat menentukan area pergerakan ikan dalam skala radius tertentu.
Aplikasi ini juga memuat fitur laporan yang memudahkan nelayan dalam mengirimkan laporan hasil tangkapan mereka yang kemudian data tersebut dapat diteruskan sebagai bahan pengembangan aplikasi dan juga pihak terkait untuk menjual tangkapan. "Melalui aplikasi ini, nelayan juga dapat mengetahui informasi mengenai perkiraan bahan bakar yang dibutuhkan untuk menuju ke area potensial penangkapan ikan," katanya.
Selain dapat digunakan oleh nelayan tradisional, Bupati Giri Prasta menjelaskan aplikasi tersebut juga dapat digunakan oleh orang-orang yang memiliki hobi memancing. Meskipun begitu, dari sekitar 500 orang yang telah mengunduh aplikasi tersebut, sebagian besar adalah nelayan tradisional.