Rabu 16 Oct 2019 09:44 WIB

Ovo Smartcube, Smart Vending Machine yang Mampu Analisa Data

Pelaku bisnis kini bisa membangun interaksi lebih kuat dengan pelanggannya.

Rep: Adam Maulana Sarja/ Red: Nora Azizah
Aplikasi media sosial di ponsel pintar (Ilustrasi)
Foto: VOA
Aplikasi media sosial di ponsel pintar (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- OVO meluncurkan SmartCube, yakni smart vending pertama di Indonesia yang memiliki kemampuan analisis data. Melalui kemampuan analisis data itu, OVO SmartCube jadi salah satu channel yang dapat digunakan brand untuk membangun interaksi yang lebih kuat dengan penggunanya.

"Setelah sukses dalam peluncuran tahap pertama di bulan Juli lalu, kami siap menjawab permintaan dari lebih banyak brand dan perusahaan, dengan menambah lebih banyak titik dan kota di Indonesia. Rencananya kami akan menambah 500 titik hingga akhir 2020 nanti,” jelas Chief Data Officer OVO, Vira Shanty, Rabu (16/10).

Baca Juga

Vira menjelaskan, kemampuan real-time data analysis dari OVO SmartCube dapat merekam secara lengkap tingkah laku dan demografi pelanggan yang bertransaksi di smart vending machine tersebut. Data yang terekam seperti halnya usia, jenis kelamin, lokasi, spending power, dan device yang mereka gunakan.

Selain itu, kemampuan data analitik OVO SmartCube juga mampu mengevaluasi preferensi konsumen dan menyediakan informasi secara instan dan akurat. Misalnya, mengenai waktu yang digunakan untuk belanja, maupun mengenai produk yang paling sering dibeli oleh pelanggan.

"Informasi yang dapat diakses oleh brand mitra dalam bentuk Insight dapat dimanfaatkan oleh brand mitra untuk memberikan penawaranpenawaran yang sesuai dengan target," kata Vira.

OVO SmartCube juga dilengkapi dengan beberapa inovasi fitur yang dapat dimanfaatkan oleh banyak brand untuk mendekatkan diri dengan konsumennya, seperti memberikan contoh produk (product sampling), penjualan (selling), survei, pemasangan iklan (advertising), layanan isi ulang (top-up), beragam program deals/voucher, serta menampilkan video iklan dari banyak brand untuk menawarkan produk mereka.

"Di tengah kemajuan digital teknologi, marketer kini berlomba-lomba untuk melakukan pendekatan pemasaran yang berpusat pada konsumen (customer centric) yang menuntut interaksi yang lebih bermakna antara brand dengan konsumennya. OVO SmartCube siap hadir untuk menjawab kebutuhan brand dalam mengenal konsumennya lebih personal," kata Vira.

Big Data yang dihasilkan OVO SmartCube dapat menunjukkan perilaku yang jelas berdasarkan pengumpulan data dari seluruh titik lokasi OVO SmartCube (di mall, sekolah dan perkantoran pada jam dan hari sibuk), yang tentunya akan bermanfaat bagi OVO dan para mitra.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement