Kamis 06 Oct 2011 15:33 WIB

Intel Klaim 60 Persen Komputer di Indonesia Gunakan Prosesor Generasi Kedua

Rep: yulianingsih/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Intel Indonesia Coorporation tahun 2011 ini meluncurkan produk prosesor baru generasi kedua dari Intel Core . Prosesor generasi kedua tersebut dikenalkan pada konsumen di Yogyakarta, Kamis (6/10).

David Cahyadi, Chanel Platform Manager Intel mengatakan, prosesor baru Intel tersebut merupakan perbaikan dari prosesor sebelumnya. "Secara resmi kita luncurkan Maret tahun ini dan sudah 6 bulan ini penerimaan pasar sangat bagus. Bahkan 60 persen produk komputer di Indonesia telah menggunakan prosesor generasi kedua ini," terangnya.

Diakuinya, melalui prosesor baru ini pihaknya lebih banyak menyoroti fitur-fitur yang berhubungan dengan grafis. Prosesor baru ini kata dia, menghadirkan pengalaman komputasi dengan visual yang semakin nyata yang memadukan pengalaman visual baru, kinerja pintar, energi efisien dan kecerdasan komputasi.

Prosesor generasi kedua ini juga mamadukan tehnologi visual dan grafis tiga dimensi dalam satu chip.  Prosesor Intel yang hadir dalam seri i3, i5 dan i7 ini juga didukung oleh Intel Tubo Bossst  Technology 2.0.

"Yogyakarta ini kota pendidikan, pangsa pasar kita disini cukup besar. Kita berharap sambutan konsumen terhadap produk ini cukup bagus," papar Public Relation Manager Intel Indonesia, Dhyoti R Basuki.

Diakuinya, penduduk Indonesia yang mencapai 238 juta jiwa merupakan pangsa pasar yang cukup besar bagi Intel Coorporate. Apalagi kata dia berdasarkan data pertumbuhan penggunaan komputer di Indonesia baik portable maupun deskstop cukup tinggi. Pada kwartal pertama tahun 2010 penggunaan komputer di Indonesia tumbuh 76 persen. Data ini diyakini terus bergerak sehingga pihaknya optimis produk prosesor generasi kedua ini bisa diterima dengan baik

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement