REPUBLIKA.CO.ID, GUIZHOU -- Cina sedang membangun teleskop radio terbesar di dunia. Teleskop radio ini dibangun di propinsi Guizhou, sebelah barat daya Cina. Teleskop radio ini telah dimulai pembangunannya pada Maret 2011 lalu. Poyek seharga 1,2 miliar yuan ini ditargetkan akan kelar pada September 2016 mendatang. Teleskop radio ini memungkinkan ilmuwan untuk mendapatkan sinyal radio lemah dari luar angkasa, bahkan nun jauh dari tata surya.
Kepala Lembaga Observatorium dan Ilmu Pengetahuan Cina, Li Di mengatakan teleskop radio yang diberi nama FAST ini akan menjadi teleskop radio terbesar, terbaik dalam kurun waktu 30 tahun mendatang setelah selesai dibangun. Ide untuk emmbuat teleskop radio raksasa ini pertama kali dicetuskan pada tahun 1993 namun baru disetujui pada tahun 2006 setelah melalui berbagai kajian internasional mengenai sains dan iptek.
FAST ini diklaim akan menjadi 'telinga' yang akan membantu ilmuwan mendengarkan'suara alam'. Nantinya, FAST akan memiliki 4.450 panel yang bisa menangkap sinyal di setiap sudutnya. Setiap panel akan dikenadalikan oleh kabel untuk memastikan sinyal radio dapat direkam dengan baik. Panel yang begitu banyak ini diharapkan bisa membantu ilmuwan memberikan gambaran lebih detail mengenai kordinat asal gelombang radio yang ditangkap. Teleskop raksasa ini berukuran 30 kali lipat lebi besar dibandingkan lapangan sepak bola.
"Kami akan menggunakan laser untuk menentukan koordinat yang tepat dan akurat, bahkan dalam skala milimeter," ujar dia seperti dikutip laman Daily Mail.
Para ilmuwan dari berbagai bidang termasuk Fisika, Geologi, Astronomi menyambut baik pembangunan teleskop radio ini untuk meningkatkan kapasitas manusia untuk mengamati luar angkasa. Chen Xuelei, seorang Fisikawan mengatakan alat ini nantinya akan membantu ilmuwan membuktikan teori relativitas Einstein dengan lebih baik.
Dengan teleskop radio ini, ilmuwan bisa mengamati lebih banyak dan mendapatkan data lebih banyak mengenai gelombang-gelombang gravitasi sehingga teori Relativitas bisa dipahami semakin baik. Jika pembangunan FAST ini kelar, maka Observatorium Arecibo di Puerto Rico akan kehilangan gelarnya sebagai pemilik teleskop radio terbesar yang pernah dibangun. Teleskop radio di Puerto Rico dibangun pada 1963.