REPUBLIKA.CO.ID,SURABYA -- Kolaborasi tiga dosen Teknik Elektro Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya, yakni Handry Khoswanto, Petrus Santoso, dan Handy Wicaksono menciptakan "telepresence robot" yang fleksibel dan murah.
"Telepresence robot ini memungkinkan seseorang berada di tempat lain seolah-olah leluasa bergerak dalam suatu ruang dan berkomunikasi dengan orang lain," ujar dosen Teknik Elektro UK Petra Surabaya, Handry Khoswanto, di Surabaya, Rabu (23/9).
Ia mengatakan di bagian atas robot ini terpasang sebuah tablet yang berfungsi merekam gambar di depannya untuk kemudian dikirim ke narasumber (objek) yang ada di tempat jauh melalui jaringan internet.
"Pergerakan (motor) robot ini dikontrol oleh mikrokontroler yang ada di bagian bawah robot. Mikrokontroler inilah yang berkomunikasi dengan tablet dengan fungsi menerima pesan dari komputer, tablet, atau ponsel yang dioperasikan oleh seseorang (instruktur)," jelasnya.
Menurut dia, komunikasi antara mikrokontroler dengan tablet yang terpasang di bagian atas robot menggunakan sistem Bluetooth, sedangkan dari tablet ke komputer atau ponsel yang dipegang instruktur menggunakan jaringan internet atau wifi atau internet lokal.
"Robot bisa berjalan menggunakan roda, namun kelemahannya ketika ada tangga, maka ia akan terjatuh, sehingga harus menggunakan tiga sensor untuk mengukur jarak, kecepatan, dan halangan yang ada di sekitarnya," tuturnya.
Ia berharap inovasi ini bisa diperbanyak agar masyarakat bisa memanfaatkan berkomunikasi jarak jauh yang murah dan efisien dan akan mengembangkan dengan penambahan sensor di bagian bawah untuk menghindari halangan.
"Jadi ketika robot berjalan dan di depannya ada halangan, maka dia akan berhenti atau bahkan berputar mengelilingi halangan itu sehingga tidak menabraknya," jelasnya.