Senin 12 Oct 2015 15:06 WIB

Sepeda Ini Bisa untuk Isi Baterai HP

Calon penumpang kereta menggunakan fasilitas tempat pengisian baterai (charger) telepon selular di Stasiun Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (9/7).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Calon penumpang kereta menggunakan fasilitas tempat pengisian baterai (charger) telepon selular di Stasiun Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Jawa Timur, menciptakan sepeda kayuh khusus yakni E2-Bike atau "Electric Eco Bike" yang berfungsi untuk charge baterai handphone. "E2-Bike itu 'charge' HP yang ramah lingkungan karena daya baterai HP-nya didapat dengan bantuan sepeda sehingga mengurangi konsumsi listrik," kata ketua tim mahasiswa ITS Dennys Al Fath, baru-baru ini.

Karya ini diikutsertakan Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) pada Pimnas ke-28 di Kendari beberapa waktu lalu. PKM berjudul 'Generator Listrik Tenaga Rotasi Magnet Pada Electric Eco Bike Untuk Charge Handphone' itu dilatarbelakangi kebutuhan energi listrik yang terus meningkat di Indonesia. Utamanya, dalam rumah tangga, konsumsi listrik terbesar adalah proses pengisian baterai handphone.

Penjelasan Dennys itu merujuk data Badan Pusat Statistik 2015 bahwa jumlah penggunaan handphone di Indonesia pada tahun 2014 mencapai 308,2 juta unit. Jumlah tersebut melebihi jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2014 sebesar 255,5 juta jiwa. Data BPS ini, kata dia, memberikan bukti yang cukup kuat jika dikonversikan dalam penggunaan daya listrik dalam charging handphone.

Dennys bersama I Made Agus Adi Wirawan, Ivan Taufik Akbar Pradhana, Naufal Nugrahandhita, dan Ni Putu Rika Puspita pun memutuskan untuk menginovasikan sebuah alat yang lebih sesuai dengan mobilitas masyarakat Indonesia yang tinggi. Akhirnya, mereka merancang sebuah sepeda yang dapat menghasilkan energi listrik yang bernama Electric Eco Bike (E2-Bike).

"E2-Bike bukan menggunakan sumber listrik dari PLN, melainkan memanfaatkan Gaya Gerak Listrik (GGL) induksi magnet dan alternator sebagai pembangkit energi listrik," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement