REPUBLIKA.CO.ID, ACEH BESAR -- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Aceh Besar menutup secara resmi pelatihan peningkatan kompetensi guru matematika di wilayah Kab. Aceh Besar. Acara yang telah digelar selama 4 hari 3 malam ini berpusat di Banda Aceh, pada tanggal 29 Oktober – 1 November 2018.
Pada kesempatan tersebut, Silahuddin,selaku Kadisdik memberi apresiasi dan penghargaan terhadap dedikasi para guru yang berkomitmen untuk menjadi seorang pembelajar. Kadisdik berharap nantinya para guru mampu mempraktikkan ilmu yang telah didapat dan melakukan inovasi dalam proses pembelajaran matematika.
“Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten menjadi faktor kunci menghadapi era revolusi industri 4.0. Kita ketahui, revolusi industri yang bertumpu pada teknologi menuntut bangsa Indonesia harus mempersiapkan SDM yang andal,” kata Silahuddin.
Pelatihan peningkatan kompetensi guru matematika di wilayah Kab. Aceh Besar.
Kemudian, Ia pun mengatakan, guru yang hebat adalah guru yang mampu memandaikan siswanya dalam urusan budi pekertinya. “Sebagai seorang pendidik, guru memiliki tugas untuk membina budi pekerti dan memberikan pengarahan kepada siswa agar menjadi seorang anak yang berbudi pekerti luhur. Oleh karena itu, belajar matematika bukan sebatas transfer pengetahuan saja, namun banyak terkandung nilai-nilai kehidupan,” ujarnya.
Di samping itu, kata dia, guru yang hebat adalah guru yang memiliki keterampilan dalam ilmu dan akal. “Pahami dan kuasai hasil pelatihan yang telah diikuti secara mendalam. Setelah itu, latihlah para siswa agar dapat terampil berpikir secara holistik,” kata dia.