Jumat 02 Nov 2012 18:05 WIB

Windows 8 Dinilai Mahal, Merek Lokal Belum Melirik

Windows 8
Windows 8

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pameran komputer Indocomtech 2012 menjadi ajang bagi vendor memamerkan produk-produk terbarunya, terutama yang sudah berbasis Windows 8, sistem operasi terbaru Microsoft yang belum lama dirilis.

Vendor seperti Sony, Samsung, dan Asus sudah menawarkan beberapa produk laptop mereka yang sudah diintegrasikan dengan Windows 8 di stand mereka.

Namun, tidak begitu dengan vendor-vendor lokal, sebagian besar dari mereka belum mengadopsi Windows 8 sebagai sistem operasi bagi perangkat-perangkatnya.

Chief Technical Officer PT Erasa Mandiri Teknosis (Tabulet) Edmond Widjaja mengakui bahwa kemunculan Windows 8 merupakan salah satu inovasi yang terbaru dan bagus, namun belum diterapkan oleh vendor lokal karena mahal.

"Beli lisence aja sudah sejuta sendiri. Satu sisi, Windows 8 memang inovasi tapi mahal, mungkin bisa diterapkan ke produk yang untuk menengah ke atas," ujar dia di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan, salah satu keunggulan vendor lokal adalah harganya yang lebih murah dan feature menarik.  Jika menyertakan Windows 8, jelas harga produknya akan lebih tinggi.

"Jika harus menanamkan Windows 8, akan ada cost lebih, harganya pasti sudah di atas Rp2 juta ke atas," ujar dia.

Regional Branch Manajer PT Tera Data Labesani (Axioo) Bob Suete Labesani menambahkan Windows 8 bukan suatu hal yang mustahil ditanamkan pada produk lokal. "Windows 8 kan baru keluar juga, masih dalam uji coba, bukan hal yang tidak mungkin," ujarnya.

Sementara Supervisor Operasional Modern Market PT Intech Surya Abadi (Advan) Evryadi Hendrik mengaku perusahaannya sudah menggunakan Windows 8 pada sejumlah perangkatnya yang dipamerkan, namun masih presales.

"Belum ada yang dijual langsung, harus pesan dulu. Lagipula Windows 8 baru keluar ditakutkan para pengguna belum menguasai dan terbiasa dengan cara penggunaannya."

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement