REPUBLIKA.CO.ID, AMERIK SERIKAT -- Dalam tempo seminggu setelah BlackBerry 10 diluncurkan, saat ini sudah dua negara yang disambangi BlackBerry untuk peluncuran BlackBerry Z10, yakni Inggris dan Kanada. Sayangnya, ini tidak juga menyenangkan hati Thorsten Heins, selaku CEO BlackBerry. Kenapa?
Kekecewaan Heins itu terkait dengan peluncuran BlackBerry Z10 yang terlambat di Amerika Serikat. Pasalnya, T-Mobile selaku operator setempat berencana meluncurkan perangkat tersebut pada 27 Maret mendatang.
"Kami harus memenangkan kembali pangsa pasar secara relevan. Seharusnya kami bisa melakukannya secara agresif di pasar Amerika Serikat," ujarnya seperti dilansir BGR, Selasa (5/2).
Sekedar membalik waktu, Amerika Serikat memang menjadi pasar potensial BlackBerry. Pada tahun 2008, sebanyak 46% pangsa pasar ponsel pintar dikuasai oleh BlackBerry dan turun drastis menjadi 2% pada tahun lalu. Itulah sebabnya, Heins bernafsu merebut kembali dominasinya di negara Paman Sam tersebut yang sekarang dikuasai Apple.
"Tapi kami menghargai keputusan itu karena proses pengujian operator di sana memang lebih lama dibandingkan dengan negara lain," katanya.