Kamis 13 Mar 2025 17:42 WIB

Lima Muslim Kulit Hitam Paling Berpengaruh dalam Sejarah, Ada Sahabat Nabi SAW

Muslim kulit hitam mempunyai ruang yang sama dalam Islam.

Legenda tinju Muhammad Ali.
Foto: EPA/LAS VEGAS NEWS BUREAU
Legenda tinju Muhammad Ali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Muslim kulit hitam telah menjadi bagian integral dari pertumbuhan Islam sejak awal. Mereka mempunyai peran berharga dalam membangun peradaban Islam 

Dengan semangat tersebut, berikut ini adalah lima Muslim kulit hitam paling berpengaruh dalam sejarah, dikutip dari Themuslimvibe, Rabu (12/3/2025): 

Baca Juga

1. Bilal Al-Habasyi

Bilal sahabat Nabi Muhammad SAW yang agung, memulai hidupnya sebagai budak yang teraniaya di Arab Saudi. Dia kemudian menjadi salah satu sahabat terbesar Nabi Muhammad SAW.

Pada saat rasisme merajalela di Arab dan banyak orang Arab yang memiliki budak, Nabi Muhammad SAW secara pribadi menunjuk Bilal untuk menjadi Muslim pertama yang memanjat Kabah dan mengumandangkan azan untuk umat Islam, menunjukkan bahwa kesalehan, bukan warna kulit, yang mengangkat status seseorang.

Abu Juhaifah meriwayatkan, dia melihat Bilal, semoga Allah meridhoinya, mengumandangkan adzan dan berkata, “Aku mengikutinya sambil memalingkan wajahnya ke satu sisi selama adzan.” (HR Bukhari)

2. Abu Utsman Amr (Al-Jahiz)

Abu Utsman Amr juga dikenal sebagai Al-Jahiz, adalah seorang teolog terkenal dan salah satu penulis terpenting dalam sejarah Islam.

Lahir di Basra dan hidup selama abad ke-9, Al-Jahiz menulis sekitar 200 buku selama hidupnya, dengan topik-topik yang meliputi tata bahasa Arab, zoologi, puisi, leksikografi, dan retorika.

BACA JUGA: Berkat Kecerdasan Ilmuwan Iran, Program Nuklir tak Dapat Diserang atau Dibom Sekalipun

Dia juga menulis sebuah buku terkenal tentang orang Afrika berkulit hitam, memuji keberanian, kedermawanan, kemuliaan dan keceriaan mereka, juga mendiskusikan bagaimana warna kulit hanyalah hasil alami dari keadaan lingkungan, menghilangkan mitos rasis mengapa orang Afrika memiliki kulit yang lebih gelap.

Ikhlas adalah melupakan visi penciptaan dengan terus memandang Sang Pencipta.

photo
Tiga sahabat Rasulullah SAW dari luar Arab (ilustrasi) - (republika)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement