REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan telekomunikasi, Lenovo yakin bahwa produk layar sentuh keluarannya bisa diminati oleh masyarakat Indonesia.
"Kami yakin. Tapi memang harus ada penyesuaian harga," kata CEO Lenovo Indonesia Sandy Lumy di Jakarta, Rabu (31/7).
Dia menyebutkan bahwa gadget dengan fasilitas layar sentuh bisa diminati masyarakat jika harganya bisa dibandrol kurang dari Rp 5 juta. "Cuma sekarang kan memang lebih banyak yang harganya mahal," katanya.
Dia menyebutkan, pihaknya sudah mengeluarkan produk layar sentuh yakni IdeaPad S210 berupa notebook layar sentuh dengan harga berkisar Rp 4,9 juta.
"Tapi kami belum punya data mengenai penjualan. Soalnya barangnya masih baru seminggu," katanya.
Penentuan harga tersebut, lanjut Sandy juga didasari pada penggunaan prosesor pada perangkat. Dia menyebutkan bahwa penggunaan prosesor i3, harga perangkat bisa melambung hingga di atas Rp 5,3 juta. "Tapi kalau dual core, harga sudah bisa di bawah Rp5 juta," katanya.