REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acer Indonesia optimistis bisa memimpin pasar notebook hybrid tanah air dengan produk barunya One 10. "Kita akan menjadi market leader bagi Acer One 10 ini. Dan untuk segmen notebook hybrid kita ingin menjadi leadernya," kata Herbert di sela-sela peluncuran Acer One 10 di Jakarta, Selasa (27/01).
Herbet mengklaim terdapat dua faktor melekat pada One 10 yang membuatnya meyakini keinginannya tersebut. "Kedua faktor tersebut yaitu Acer One 10 memiliki perbedaan dari notebook lain, yakni dari sisi fungsi yang dapat menjadi empat model notebook, pad, tent, dan display," jelasnya. "Kedua, produk (One 10) yang bersahabat bagi masyarakat."
Ketika ditanya mengenai berapa unit target penjualan dari Acer One 10, Herbet enggan mengatakan angka pasti. Ia hanya mengatakan jika Acer akan menyuplai sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia.
"Dengan Acer One 10 kini semua orang dapat memiliki notebook hybrid idaman untuk mendukung mobolitas dan produktivitas mereka kapan saja dan dimana saja dalam satu perangkat," kata Herbert.
Acer One 10 memiliki layar sentuh berukuran 10,1 inci dengan resolusi high-definition (HD). Perangkat ini juga dibekali prosesor Intel quad-core Z3735F, RAM DDR3L 2GB, Slot MicroSD hingga 32 GB, kamera depan 0,3 MP, belakang 2 MP, dan baterai berkapasitas 6.000 mAh. Ia berjalan dalam sistem operasi Microsoft Windows 8.1 dan sudah berlangganan Office 365 selama 1 tahun.
Acer One 10 dibanderol Rp 3,99 Juta. Khusus untuk bulan Februari perangkat ini dibanderol Rp 3,799 juta.