REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Microsoft nampaknya tidak ingin berlama-lama meluncurkan kacamata 3D hologram HoloLens, yang mereka kenalkan secara resmi Januari lalu. Perangkat augmented reality yang dinamai V1 ini rencananya mulai dirilis tahun depan, meski baru ditujukan untuk para pengembang (developer) saja.
Rencana itu diungkapkan CEO Satya Nadella dalam wawancara video dengan BBC pekan kemarin. Ia mengatakan V1 versi develepornya secara perdana kemungkinan bakal tersedia "pada tahun depan".
"Kami akan membangun versi untuk pengembangnya terlebih dahulu, lalu untuk pasar komersil, dan akan terus berkembang," ujar Nadella dalam wawancara tersebut seperti dikutip The Verge, Sabtu (1/8) waktu Amerika Serikat.
Nadella menambahkan, V1 nantinya akan menargetkan para pengembang dan perusahaan-perusahaan sebelum dilempar ke pasar konsumen.
Kacamata HoloLens didukung perangkat lunak Windows Holographic. Kacamata ini pada dasarnya mampu menampilkan informasi yang akan dilihat pengguna secara hologram. Gambar tersebut sejatinya tak benar-benar diproyeksikan, karena hanya bisa dilihat melalui lensa HoloLens.
Kacamata ini akan sangat mendukung banyak pekerjaan yang sebelumnya hanya didukung PC, seperti pembuatan desain berformat 3D. Pengguna nantinya tidak hanya bisa melihat hasil desainnya di layar. Mereka juga bisa melihat secara langsung bentuk hologramnya dalam dimensi 3D, tanpa perlu membolak-balik tampilan di layar PC.
Selain itu, seperti diungkapkan Nadella awal tahun ini, HoloLens juga berpotensi besar mengubah bisnis dalam industri game.