REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apple berencana untuk memasang 'tombol panik' pada setiap unit telepon mereka. Tombol itu akan disingkronkan dengan sidik jari setiap pemilik telepon yang berfungsi untuk melindungi pengguna kalau telepon hilang atau dicuri.
Apple sebenarnya telah menggunakan teknologi 'fingerprint' sejak peluncuran iPhone 5S. Perbedaanya, teknologi ini bisa menyembunyikan data-data pribadi pengguna dan mengubah telepon ke pengaturan awal.
Teknologi tersebut juga berfungsi untuk memberikan alarm kepada polisi kalau telepon telah dicuri. Hebatnya lagi, tombol panik itu memungkinkan telepon untuk mengambil gambar atau video dan secara bersamaan mengirimkan posisi telepon genggam tersebut.
Chief Executive Officer Apple Incorporated, Timothy D. Cook menyebut hal tersebut merupakan salah satu bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM). Katanya, tak seorang pun yang boleh mengakses informasi pribadi pengguna.
"Ini merupakan HAM paling dasar, kita memiliki hak untuk merahasiakan sesuatu. Tidak seharsunya orang yang tidak mengerti informasi untuk mengetahui hal itu,"katanya seperti dikutip Daily Mail, Ahad (8/11).
Sebelumnya, teknologi fingerprint itu akan ditempatkan di tombol Touch ID setiap iPhone. Paten teknologi tersebut sudah dilakukan Apple sejak 2014 lalu dan baru disetujui pekan ini.