Jumat 02 Sep 2016 17:48 WIB

Pengiriman Galaxy Note 7 Ditunda

Rep: MGROL73/ Red: Winda Destiana Putri
Samsung Galaxy Note 7
Foto: GSM Arena
Samsung Galaxy Note 7

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu perusahaan teknologi dan elektronik terbesar asal Korea Selatan, Samsung Electronics Co Ltd membeberkan alasan terkait penundaan pengiriman gawai cerdas anyarnya tahun ini. Samsung mengungkapkan, penundaan gawai premiumnya tersebut guna dilakukan uji coba kontrol tambahan.

“Pengiriman Galaxy Note 7 ditunda, karena perusahaan mengadakan uji coba kontrol kualitas produk tambahan,” ujar Samsung kepada Reuters, Kamis (1/9).

Dalam keterangan lebih lanjut, Samsung tidak menuturkan bagian mana yang tengah menjalani uji coba kontrol kualitas tambahan sebagai faktor penyebab penundaannya. Beberapa media lokal di Korea melaporkan, banyak pengguna Galaxy Note 7 yang sudah diluncurkan di Korea Selatan dan beberapa pasar lain bulan ini, memberikan komplain dan keluhan terkait baterai gawai anyar milik Samsung tersebut mengalami overheat hingga ledakan.

Sebelumnya, Samsung telah mengungkapkan permintaan terhadap gawai anyarnya tersebut melebihi ekspektasi, sehingga beberapa pasar ponsel kekurangan suplai dan harus ditunda peluncurannya. Hal tersebut, dikatakan perusahaan, membuat mereka harus meningkatkan kadar produksi ponsel.

Itu juga menjadi salah satu kemungkinan yang membuat kontrol kualitas produksi menjadi tak teliti dan bekerja lebih cepat, hingga kehilangan fokus kualitas pada gawainya. Produksi untuk ponsel berlayar lengkung milik Galaxy S6 Edge yang anjlok tahun lalu, membuat para investor takut hal yang sama terjadi pada Galaxy Note 7, jika tidak berusaha memenuhi momentum penjualan pasarnya.

Sementara itu, harga yang dibanderol per unitnya adalah 887,63 dolar AS atau setara Rp 11,5 juta. Dengan hadirnya perangkat premium anyar milik perusahaan asal Korea Selatan tersebut, Samsung ingin mengulangi kesuksesan ponsel sebelumnya yang mempu meningkatkan pendapatan pada awal tahun ini, yakni Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement