REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Sejak mengakuisisi Motorola pada 29 Januari 2014, pabrikan smartphone Lenovo terus berupaya membangkitkan kembali kejayaan Motorola. Saat itu, pemilik Motorola sebelumnya, Google resmi melepas kepemilikan Motorola ke Lenovo pada 2014 senilai 2,91 miliar dollar AS (sekitar Rp 35 triliun).
Berdiri sejak 1928, Motorola adalah salah satu perusahaan mobile tertua yang masih bertahan hingga kini. Ia adalah pelopor telepon genggam yang merupakan cikal bakal smartphone.
Motorola jugalah yang mengusung inovasi pertama ponsel model flip yang saat itu mampu merebut hati para pengguna ponsel. Tak kurang dari 24.500 paten dan portofolio dikantungi perusahaan asal Illinois, Amerika Serikat (AS) itu.
Di era awal 2000-an, Motorola menjadi pesaing berat Nokia dan Sony Ericsson. Namun memasuki era ponsel cerdas, Motorola kesulitan bersaing dengan iPhone dan Blackberry. Kesulitan ini membuat vendor berlogo kelelawar ini merugi hingga 1,2 miliar dolar pada 2007.
Langkah pahit PHK terhadap karyawan di seluruh dunia pun tak terelakan. Tak tanggung-tanggung, sepanjang 2007 – 2009, total pekerja yang sudah meninggalkan perusahaan berjumlah 12 ribu orang. Selain pengurangan karyawan, upaya lainnya adalah mempercepat rencana pensiun dan mengurangi gaji pemimpin top perusahaan.
Tapi, kini Motorola mulai melupakan cerita lama tersebut dan berupaya kembali ke panasnya persaingan. "Lenovo sangat serius untuk membawa Motorola kembali. Kini, belum setahun sejak peluncuran perdananya di Indonesia, Motorola mampu terus menunjukkan pertumbuhan," ujar Adri R Suhadi, Country General Manager Lenovo Indonesia.
Di Indonesia sendiri, Motorola sudah hadir kembali sejak November 2016 dan terus berlanjut hingga kini. Dimulai dengan Moto E3 Power, Moto Z dan Z Play, Moto M, Moto E4 Power, dan teranyar generasi kedua smartphone modular, Moto Z2 Play.
Ketentuan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang ditentukan oleh pemerintah sebagai upaya meningkatkan daya saing industri dalam negeri tak.melambatkan langkah Motorola. Menurut Adri, awalnya Motorola memang baru memenuhi kadar TKDN 20 persen di Moto E Power. "Tapi, di perangkat-perangkat selanjutnya kita sudah mampu memenuhi ketentuan TKDN 30 peesen yang ditentukan pemerintah", lanjut Adri.
Perangkat flagship
Berada di bawah naungan brand Lenovo, membuat Motorola mengambil positioning yang berbeda. Apabila Lenovo hadir untuk memenuhi segmen pasar yang massal, Motorola hadir bagi para user experiencer. Hal ini terasa jelas dengan hadirnya perangkat flagship MotoZ Play awal tahun ini.
Lebih kurang enam bulan kemudian, MotoZ2 Play pun diluncurkan untuk terus menjaga posisi sebagai perangkat yang menawarkan user experience berbeda. Rilis pertama kali di Bangkok pada 5 Juli 2017 lalu, Moto Z2 Play resmi diluncurkan di Bali, Rabu (2/8) kemarin.
Moto Z2 Play hadir dengan desain yang lebih ramping dan lebih ringan dari sang pendahulu. Hadirnya modular alias mods masih menjadi daya tarik perangkat yang satu ini.
Trainer Lead Lenovo Indonesia Efendi Susanto menjelaskan, ada empat mods dari Moto yang selama ini sudah dikenal yaitu Power Pack, JBL Speaker, Proyektor, dan Hasselblad Kamera. Dengan hadirnya Moto Z2 Play jumlah keluarga Mods bertambah empat lagi, yaitu Kamera 360, Wireless Charging, Gamepad, dan Turbo Power Pack. "Semua mods ini bisa langsung digunakan dengan alias plug and play," ujar Efendi.
Layar Moto Z2 Play dibuat dengan layar Super Amoled Full HD yang menawarkan menawarkan detil tajam. Untuk urusan baterai, daya baterai bisa diisi ulang selama 15 menit untuk mendapatkan ketahanan penggunaan (bukan stand by) hingga tujuh jam.
Urusan fotografi bisa dipenuhi dengan kombinasi laser autofocus dan dual autofocus pixel technology dalam Moto Z² Play. Laser autofocus generasi terbaru ini memiliki jangkauan lebih jauh hingga lima meter, sehingga pengguna dapat fokus pada benda-benda yang jaraknya tiga kali lebih jauh dalam lingkungan yang nyaris gelap. "Dengan begitu, memotret di dalam gelap atau konser bukan lagi masalah," lanjut Efendi.
Motorola juga menyematkan konten lokal agar dapat lebih dekat dengan konsumen Indonesia. Konten lokal yang disematkan Motorola di dalam Moto Z2 Play adalah boot animation seperti komodo, ondel-ondel, angklung dan wallpaper dengan ilustrasi khas Indonesia seperti ilustrasi batik, Borobudur, Gunung Bromo Rinjani serta ringtone dengan instrumen tradisional angklung, serta gamelan.
Moto Z2 Play sudah hadir dengan harga Rp 6,499 juta dan tersedia dalam warna Gold dan Grey. Selama periode pembelian 28 Juli 13 Agustus melalui jalur ritel modern seperti Erafone, GadgetGaleri.com, Megafon, Point 2000, Sentra Ponsel dan Telesindo Shop konsumen bisa mendapatkan gratis XtraPlay Kit berisi Carbon Fibre Style Cap, Metal Frame, selfie stick, set screen liquid protection kit dengan total nilai sebesar Rp 800 ribu dan cash back hingga Rp 500 ribu.