REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chipset Huawei, Kirin, selalu terbatas pada ponsel Huawei dan Honor. Sementara chipset milik Samsung, Exynos, dapat ditemukan di beberapa ponsel Meizu.
Dalam wawancara yang dilakukan baru-baru ini, Senior Product Director Huawei Body Ji mengungkap alasan Huawei tidak memasok chipset-nya untuk vendor smartphone lain.
Dikutip dari GSM Arena, Kamis (27/9), Body Ji mengatakan bahwa Huawei tidak memperlakukan chip HiSilicon Kirin sebagai produk, melainkan sebagai kekayaan intelektual yang memberikan keunggulan kepada perusahaan terhadap kompetitor.
Hal ini sekaligus upaya bagi perusahaan asal China itu untuk lebih menonjol di pasar smartphone.
Huawei mendirikan HiSilicon pada 2004, dan sejak itu mengandalkannya sebagai pemasok chip untuk ponselnya.
Hampir 70 persen dari semua ponsel mid-range dan high-end Huawei menggunakan chipset Kirin, sementara smartphone entry-level mengandalkan seri 400 milik Qualcomm.