Jumat 20 Sep 2019 06:10 WIB

Huawei Luncurkan Ponsel Terbaru Tanpa Layanan Google

Peluncuran ponsel terbaru Huawei ini dilakukan di Jerman.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nidia Zuraya
Huawei
Foto: EPA
Huawei

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG — Perusahaan teknologi Cina, Huawei meluncurkan jajaran gawai pintar terbarunya, Mate 30 di Muenchen Jerman, Kamis (19/9). Sebuah video memamerkan Mate 30 memiliki layar baru dan kamera kelas atas yang menantang Iphone 11 atau Galaxy terbaru Samsung.

Perangkat tersebut juga tidak memiliki aplikasi Google utama yang biasanya dimuat sebelumnya pada ponsel Huawei. Itu karena Mate 30 adalah seri ponsel pertama Huawei sejak perusahaan itu dimasukkan ke dalam daftar hitam perdagangan oleh Amerika Serikat (AS) pada Mei lalu.

Baca Juga

Seperti yang dilansir dari CNN, Kamis (19/9), ponsel Mate 30 dilengkapi dengan sistem operasi android open source Google. Tetapi tidak memiliki akses ke Google Play Store dan tidak akan dimuat sebelumnya dengan aplikasi seperti YouTube, Gmail, dan Google Maps.

Aplikasi pihak ketiga seperti platform naik kendaraan dan layanan pengiriman makanan yang mengandalkan Google Maps tidak akan berfungsi tanpa akses ke layanan Google. Kepala bisnis konsumen Huawei Richard Yu mengatakan tahun ini merupakan tahun yang cukup menantang bagi Huawei.

Pendiri dan CEO Huawei Ren Zhengfei pernah mengungkapkan di awal tahun ini, penjualan ponsel pintar global perusahaan turun sebesar 40 persen pada bulan setelah pelarangan AS diberlakukan. Sementara itu, seorang analis seluler Kiranjeet mengatakan akan sangat sulit meyakinkan pengguna membeli ponsel premium tanpa layanan Google.

“Bahkan jika opsi lain tersedia untuk menginstal aplikasi, itu tidak akan semuadah sebelumnya dan akan selalu ada ancaman dukungan aplikasi akan hilang kapan saja,” ujar Ren.

Mate 30 dan Mate 30 Pro 5G akan dikenakan biaya 799 euro dan 1.199 euro untuk masing-masing ponsel. Versi desain porsche khusus adaah 2.095 euro. Perusahaan tidak menentukan ke pasar mana harga itu berlaku.

Seri Mate, kata Huawei, akan tersedia di Cina mulai 26 September , sebelum diluncurkan di tempat lain di Asia pada Oktober. Perusahaan itu mengatakan ponsel akan dijual di Eropa, namun tidak disebutkan waktu kapan mereka akan tersedia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement