Senin 02 Mar 2020 14:20 WIB

Tip Memilih Power Bank untuk Ponsel Anda

Pilih power bank yang sesuai dengan kebutuhan ponsel pengguna.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Mengisi daya baterai ponsel.
Foto: Flickr
Mengisi daya baterai ponsel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ponsel kini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari baik untuk komunikasi maupun hiburan. Namun, bagaiamana jika baterai ponsel habis?

Supaya tetap bisa menggunakan, Anda perlu memiliki power bank. Pilihan produk-produk power bank pun semakin beragam. Product Manager PT. Intertekno Maju Indonesia Dendi Hartedi memberikan beberapa saran bagi para konsumen yang ingin membeli bank daya.

Baca Juga

Ia juga membagikan cara bagaimana merawat bank daya agar tetap bekerja optimal dalam waktu yang lama. Pertama, pilih power bank yang sesuai dengan kebutuhan ponsel pengguna. Ia menuturkan andaikata gawai konsumen belum didukung fitur wireless chargin/, maka disarankan untuk tidak membeli bank daya dengan fitur tersebut.

“Yang paling penting secara tegangan, (dan) fungsi di HP nya cocok. Khawatir HP-nya belum support fast charging, powerbank-nya tidak fast charging, (ya) tidak masuk. Mau tidak mau kalau HP kita standar ketemunya powerbank general saja,” ujar Dendi.

Pilih bank daya yang menggunakan lithium polymer. Bahan lithium polymer ini berbentuk cairan, sehingga ketika ada masalah tidak meledak.

Karena berbentuk cairan, lithium polymer ini bisa saja bocor. Namun, kasus seperti itu jarang terjadi.

“Itupun bocor pasti (kalau) pas kita hancurkan, selebihnya tidak,” katanya.

Perhatikan rated capacity/ Setiap bank daya memiliki bermacam-macam kapasitas baterai.

Besaran kapasitas baterai itu disebut tidak menyalurkan 100 persen seperti angka yang tertera di sana. Contohnya, bank daya 10.000 mAh hanya menyalurkan 6.000 mAh, sebab akan terkonversi saat disambungkan ke ponsel dengan menggunakan kabel. Di kabel yang digunakan juga bisa terjadi lose power atau kehilangan daya.

Untuk merawat bank daya lithium polymer, tutur Dendi, sebenarnya sangat mudah. Powerbank tersebut bisa langsung diisi daya saat habis.

Hanya saja, bank daya yang sedang diisi tidak boleh sambil dipakai. Sebab, kerja bank daya akan menjadi berat.

“Jangan pernah diisi kemudian powerbank (disuruh) isi yang lain (lagi). Kadang-kadang ada yang seperti itu. Berarti ada masuk-keluar (aliran daya) cape dia pasti. Powerbank sama seperti baterai-baterai umumnya, punya cycle,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement