Senin 20 Jun 2011 09:28 WIB

Bobol Sega, Peretas Gagal Masuki Sega Pass

Sega
Sega

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perusahaan games komputer Jepang telah melakukan penyelidikan setelah peretas menembus bank data pelanggannya, demikian laporan BBC, Sabtu (18/6), dalam tindakan paling akhir dari serangkaian penerobosan keamanan perusahaan di dunia maya.

Perusahaan teknologi tersebut, yang terkenal karena serangkaian games Sonic the Hedgehog, bahwa para peretas memasuki bank data untuk memburu Sega Pass, jaringan perminanan "daring" (dalam jaringan).

Para peretas juga telah menerobos ke dalam jejaring Sony PlayStation, Nintendo dan lembaga lain multimiliaran dolar AS dalam serangkaian serangan selama beberapa pekan belakangan, sehingga menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan perincian data pelanggan yang disimpan di daring.

Sega Eropa, yang berpusat di London, Inggris, dan bagian dari kelompok Sega Sammy Holdings Inc., Jepang, belum mengomentari laporan BBC itu. Beberapa surat kabar Inggris menyiarkan laporan yang sama mengenai pelanggaran keamanan tersebut.

Jejaring BBC News menyiarkan ringkasan surat elektronik yang dikatakannya dikirim oleh Sega kepada pelanggan guna menjelaskan apa yang telah terjadi.

"Selama 24 jam belakangan kami telah mengidentifikasi lema (entry) ke bank data Sega Pass kami," demikian isi ringkasan surat elektronik itu. "Kami segera melakukan tindakan yang tepat untuk melindungi data pelanggan kami dan mengucilkan lokasi yang diterobos. Kami telah melancarkan penyelidikan mengenai seberapa besar penerobosan terhadap sistem kami."

Informasi pembayaran, seperti nomor kartu kredit, tetap aman karena itu ditangani di tempat lain, tambah Sega, sebagaimana dilaporkan BBC.

Gelombang paling akhir serangan peretas telah menyulut seruan bagi pelatihan dan pemantauan yang lebih baik guna menangani risiko yang kian besar yang ditimbulkan oleh ancaman di daring.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement