REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ada yang tahu berapa jumlah virus komputer di dunia saat ini? Lebih dari 240 juta, dan salah satunya Malware yang langsung mengkontaminasi file lain ketika satu file terserang.
Menurut Symantec Intellegence Report, sekitar 23,7 persen malware yang ditangkap pada Juli berasal dari email, angka itu melebihi dua kali lipat dari enam bulan lalu.
Bayangkan! Jika satu komputer di perusahaan anda terjangkit Malware dan menyebar ke komputer lainnya. Berapa dana yang harus dikeluarkan perusahaan hanya untuk membasmi Malware.
Anda tidak perlu risau karena Symantec meluncurkan Symantec Endpoint Protection 12.1 untuk mencegah berbagai virus jahat menyerang komputer perusahaan dan memberikan sistem keamanan secara real time.
"Inovasi terbaru kami (Endpoint Protection 12.1) dapat menjamin sistem keamanan informasi perusahaan dan mencegah segala serangan virus yang terencana dan sporadis," kata Raymond Goh, Regional Technical Director Systems Engineering Asia South Region Symantec ketika menggelar jumpa pers di Jakarta pada Rabu (3/8).
Hebatnya, ada salah satu fitur anti virus itu yang bernama Insight, sebuah teknologi reputasi Symantec yang berbasis cloud untuk mengurangi waktu pemindaian virus sebesar 70 persen.
"Anti virus itu memungkinkan sistem host yang lebih cepat dan lebih responsif sehingga mendukung kepadatan virtual."
Selain Insight, ada fitur lainnya yaitu Sonar yang mengawasi aplikasi yang mencurigakan dan kemudian langsung memblokir serangan tersebut sebelum menyerang komputer pelanggan.
"Jadi jika ada file yang dicurigai seperti virus lokal sistem ini langsung memblokirnya," katanya.
Dalam kesempatan itu, Edison, IT Infrastructure Manager PT Microsoft Infonet, sebuah perusahaan yang telah mengadopsi Endpoint Protection 12.1, mengatakan bahwa keamanan IT adalah faktor utama untuk perusahaan berskala enterprise dan UKM dalam mengamankan informasi dan infrastruktur.
"Teknologi Insight dan Sonar dari Endpoint Protection 12.1 mampu mencegah penyusupan, mendeteksi dan memblokir berbagai ancaman dengan lebih cepat dan akurat," katanya.