REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA— Google berencana menghapus akun dan foto Gmail yang tidak aktif mulai 1 Desember. Teman Mashable SE Asia di PCMag dan lainnya melaporkan hal tersebut.
Google mengumumkan berita Penghapusan Gmail yang ditinggalkan awal tahun ini, serta awal bulan Desember, tetapi sekarang tenggat waktu tersebut tinggal beberapa pekan lagi. Dilansir Mashable SE Asia, Senin (13/11/2023), Google mendefinisikan akun tidak aktif sebagai akun yang tidak digunakan dalam jangka waktu dua tahun.
Raksasa teknologi ini mempertimbangkan tindakan seperti masuk; membaca atau mengirim email; menggunakan Google Drive; menonton video YouTube; berbagi foto; mengunduh aplikasi; dan mencari saat masuk untuk menjadi aktivitas.
Jika Anda belum masuk atau melakukan aktivitas apa pun di akun Google selama dua tahun, Google akan menganggapnya tidak aktif. Kebijakan ini hanya berlaku untuk akun pribadi, bukan akun yang terkait dengan perusahaan, sekolah, atau organisasi lain.
Setelah dianggap tidak aktif, mulai 1 Desember, Google dapat menghapus seluruh konten dan data akun. Seperti yang ditunjukkan Forbes, ini mencakup sejumlah informasi yang disimpan oleh Google, termasuk Google Foto, acara Google Kalender, Google Dokumen, dan email.
Sebelumnya, Google akan mengirimkan notifikasi ke akun tersebut dan email pemulihan jika ada.
“Produk Google berhak menghapus data Anda ketika akun Anda tidak digunakan dalam produk tersebut selama jangka waktu dua tahun,” kata Google dalam Kebijakan Akun Google Tidak Aktifnya. “1 Desember 2023 adalah tanggal paling awal Penghapusan Akun Google karena kebijakan ini.”
Ada beberapa pengecualian untuk hal ini, seperti jika akun Anda digunakan untuk membelikan sesuatu di Google Play Store atau jika akun Anda memiliki kartu hadiah dengan saldo aktif. Jadi, jika Anda memiliki akun Gmail yang sudah lama tidak digunakan dan tidak ingin Google menghapus semua yang terkait dengannya, pastikan untuk masuk sebelum 1 Desember.
Sumber:
https://sea.mashable.com/tech/28745/google-to-start-deleting-inactive-gmail-accounts-december-1
Ikuti Whatsapp Channel Republika