REPUBLIKA.CO.ID,First Media menambah kecepatan layanan akses internet jenis FastNet Family hingga 50 persen dari sebelumnya hanya 1 Mbps (megabit per second) menjadi 1,5 Mbps mulai awal Oktober 2011.
"Diharapkan penambahan kecepatan ini mendukung keperluan akses kecepatan dasar untuk keperluan hiburan, ajar-mengajar, dan bisnis sehingga dapat memenuhi kepuasan pelanggan kami," sebut Chief Executive Officer (CEO) PT Link Net (pemegang brand First Media), Hengkie Liwanto di Jakarta, Senin.
Menurut dia, penambahan kecepatan itu juga untuk mengimbangi pertumbuhan pesat pengguna internet di Indonesia serta mengurangi perbedaan yang mendasar terhadap perkembangan era digital dibanding negara lain.
Penambahan kecepatan juga untuk menunjang rencana yang telah disiapkan Pemerintah Indonesia dalam menuju era digital melalui program "National Broadband Plan".
Meskipun kecepatan bertambah 50 persen, namun biaya langganan hanya naik sekitar 20 persen sehingga diharapkan tidak memberatkan konsumen. Biaya langganan naik Rp40.000 dari Rp195 ribu menjadi Rp235 ribu per bulan.
Hengkie menyebutkan, First Media melakukan investasi secara berkesinambungan seiring dengan kebutuhan konsumen yang terus meningkat.
Ia memprediksi jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2015 mencapai 120 juta orang dibanding perkiraan tahun 2011 sebanyak 50 juta orang.
Saat ini pengguna internet di Indonesia mencapai 5,2 persen terhadap 945 juta pengguna internet di Asia Pasifik. Pada tahun 2015, pengguna internet di Asia Pasifik diperkirakan meningkat 8,3 persen menjadi 1,45 miliar.
"Karena itu PT Link Net pada tahun 2011 menginvestasikan dana sebesar 2,5 juta dolar AS untuk meningkatkan kapasitas bandwidth yang ideal bagi pelanggan," sebut Hengkie.
First Media menyediakan jasa melalui jaringan komunikasi pita lebar (broadband communication network) dan pendistribusian sinyal elektronik melalui jaringan pita lebar.
Selain layanan FastNet Family, First Media juga menyediakan layanan paket FastNet Express dengan kecepatan tiga Mbps.
Laporan mengenai internet di dunia kartal I 2011 dari lembaga internet Akamai menyebutkan bahwa rata-rata kecepatan koneksi internet dunia adalah lima Mbps. Korea Selatan memiliki koneksi internet tercepat dengan rata-rata koneksi 14,4 Mbps, diikuti oleh Hongkong 9,2 Nbps dan Jepang 8,1 Mbps. China sebagai negara pengguna internet terbanyak memiliki kecepatan koneksi rata-rata satu Mbps.
Khusus pasar Asia, kecepatan internet rata-rata adalah 4,2 Mbps. Indonesia sendiri di kuartal I 2011 mempunyai kecepatan rata-rata 617 Kbps. Angka itu lebih rendah dari India yang rata-rata 788 Kbps, Malaysia dan China rata-rata satu Mbps, Thailand 2,8 Mbps, dan Singapura rata-rata 4,1 Mbps.