REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT/BOSTON--Pemerintah Jerman mendesak publik pada Selasa untuk berhenti sementara mengunakan mesn browser internet dari Microsoft, Internet Explorer. Seruan itu menyusul ditemukannya kutu yang masih belum diperbaiki hingga membuat komputer rentan serangan peretas.
Jerman mengeluarkan peringatan itu setelah seorang penelitinya menemukan bukti yang menyimpulkan bahwa para hacker mengeksploitasi celah itu ketika mereka mencoba menyerang perusahaan rekanan departemen pertahanan.
Microsoft, pada Senin, menyatakan para penyerang dapat mengeksploitasi kutu-kutu di Internet Eksplorer lewat ratusan juta komputer dengan menginfeksi komputer seseorang yang mengunjungi situs berbahaya. Si penyerang kemudian dengan mudahnya mengambil alih kendali komputer korbannya.
Kantor Federal untuk Keamanan Informasi Jerman, BSI, menyatakan institusinya telah menyadari serangan tersebut. Para penyerang hanya membutuhkan membujuk para netter yang tengah berselancar menuju situs dengan malware yang sudah ditanam, di mana para hacker sudah siap mengintai untuk menerkam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika