REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Google, Amazon.com, eBay, Facebook, dan perusahaan Internet lain membentuk grup lobi bernama The Internet Association untuk menyelesaikan masalah regulasi dan isu politik di Washington D.C. dan akan mulai bekerja pada Rabu.
The Internet Association akan mengurus masalah seperti alokasi visa untuk para insinyur dan masalah-masalah privasi serta pembajakan, kata Presiden The Internet Association Michael Beckerman, mantan penasehat Fred Upton--Komite Energi dan Perdagangan di Dewan Perwakilan Rakyat AS.
Formasi kelompok yang juga meliputi Expedia, LinkedIn, Monster Worldwide, Yahoo! dan Zynga itu menandakan menguatnya aliansi perusahaan Internet untuk mempengaruhi regulasi tentang repatriasi pendapatan, keamanan siber, dan pajak penjualan.
"Pembuat kebijakan seharusnya mengerti bahwa menjaga kebebasan itu penting untuk kekuatan Internet yang akan berujung kesejahteraan ekonomi," kata Beckerman.
Google dan Facebook selama ini termasuk perusahaan yang makin kuat melobi pemerintah federal. Perusahaan teknologi yang lebih tua seperti Microsoft telah lama aktif di Washington.
Menurut berkas, Google yang diselidiki oleh regulator di Amerika dan Eropa telah melobi pejabat Komisi Perdagangan Federal, Komisi Komunikasi Federal, dan Departemen Perdagangan.
Facebook juga telah melakukan lobi-lobi tentang privasi dalam jaringan serta pembaruan imigrasi serta berbicara dengan pembuat kebijakan dan staf mereka mengenai penawaran saham perdana.
Pada Mei, Facebook menjadi perusahaan Amerika Serikat yang pertama melepaskan saham ke publik (IPO) dengan penaksiran di atas 100 miliar dolar AS. Debut ke pasar saham itu rusak karena masalah teknologi pada bursa NASDAQ dan kritik bahwa harga IPO tersebut terlalu mahal.