REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sorotan publik pada celah keamanan iCloud rupanya belum bikin investor Apple ketar-ketir. Mereka bahkan terkesan cuek.
Indikasi itu, seperti dilaporkan Mashable, terlihat pada harga saham Apple yang naik sekitar 1 persen pada penutupan perdagangan Selasa (2/9). Kenaikan itu menandakan kepercayaan investor terhadap Apple masih tinggi.
Keamanan layanan online iCloud memicu kekhawatiran publik setelah akun milik sejumlah selebritas Hollywood diretas Ahad (31/8) malam waktu AS. Buntut peretasan itu, sejumlah foto-foto tanpa busana para korban, di antaranya, aktris Jeniffer Lawrence, Victoria Justice, dan Kate Upton beredar di Internet.
Sejumlah pihak menduga peretasan terjadi karena adanya celah keamanan di layanan iCloud yang bisa diretas dengan script pemrograman iBrute. Script ini disebut mampu memaksakan kombinasi kata sandi secara acak untuk membobol layanan Find My iPhone di layanan online itu.
Apple pada Selasa membantah dugaan tersebut. Menurut mereka peretasan justru dilakukan dengan metode tradisional, yakni menebak-nebak kata sandi dan pertanyaan keamanan milik pengguna. Bukan dengan cara menembus sistem keamanan layanan mereka.
"Tidak ada satu pun kasus yang telah kami selidiki hasil dari peretasan terhadap sistem Apple termasuk iCloud," kata Apple dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Wall Street Journal, Selasa (2/9). "Kami terus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk membantu mengidentifikasi pelaku kejahatan yang terlibat."
iCloud adalah layanan penyimpanan dokumen berbasis komputasi awan milik Apple yang disediakan bagi pengguna iOS. WSJ melaporkan, menurut data Juli 2013 jumlah akun untuk layanan iCloud telah mencapai 320 juta.