REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH --Telkomsel meresmikan pusat layanan (GraPARI) pertamanya di tanah suci Makkah, Arab Saudi. Peresmian Grapari Makkah dilakukan oleh Direktur Utama Telkomsel, Ririek Ardiansyah dan Masud Khamid, Direktur Sales, dan disaksikan langsung oleh Muhammad Budi Setiawan, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Kehadiran Grapari Makkah merupakan upaya memberikan kenyamanan bagi pelanggan yang tengah berada di Tanah Suci baik untuk umrah maupun ibadah haji. Grapari antara lain melayani pelanggan Telkomsel untuk ganti kartu (simcard) rusak, setting handphone, aktifasi fitur terutama international roaming, block dan unblock kartuHalo.GraPARI Makkah juga akan melayani para Tenaga Kerja Indonesia yang berada di Makkah.
Ririek Adriansyah mengatakan Grapari Makkah sebagai pusat layanan permanen di Makkah diharapkan dapat membantu para pelanggan Telkomsel yang berada di tanah suci, khususnya untuk mengatasi berbagai permasalahan komunikasi yang ditemukan. ''Hal ini kami harap juga akan meningkatkan kenyamanan dan pengalaman pelanggan di dalam berkomunikasi menggunakan Telkomsel selama berada di tanah suci,“ kata Ririek.
Grapari Makkah diharapkan mampu meningkatkan customer experience pelanggan Telkomsel di luar negeri, sesuai dengan komitmen Telkomsel pada tahun 2015 untuk memberikan WoW Great Experience kepada pelanggan.
Ririek menambahkan, bahwa Makkah merupakan salah satu destinasi utama di luar negeri bagi masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam yang melakukan ibadah haji atau umroh. Data Kementrian Agama menyebutkan pada tahun 2014 ada sejumlah 168 ribu jamaah haji dan lebih dari 500 ribu jamaah umroh berasal dari Indonesia.
Menurut data survai yang dilakukan Telin ada sebanyak 1,725,002 jiwa populasi warga Negara Indonesia yang bermukin di Saudi Arabia, mereka terkonsentrasi di tiga kota yakni Jeddah, Makkah dan Ryadh dengan jumlah. Sebesar 16 persen diantaranya bekerja baik di sektor formal seperti perawat di Rumah Sakit, arsitek, perhotelan dll sisanya sebesar 84 persen bekerja disektor informal seperti pengemudi dan perumahan. Kedepannya diharapkan Grapari Makkah juga akan bertindak pusat komunikasi dan informasi bagi masyarakat pekerja Indonesia di Makkah.
Grapari Makkah dibangun di Gedung Abraj Al-Bait lantai P3 dengan luas kurang lebih 130 m2, yang dibagi menjadi dua bagian, yaitu untuk pelayanan seluler dan restoran. Pelayanan seluler Grapari Makkah akan dioperasikan oleh empat orang, sedangkan jam operasionalnya akan mengikuti jam operasional Abraj Al Bait.