Jumat 16 Oct 2015 08:05 WIB

Bos-Bos Perusahaan IT Dominasi Jajaran Orang Terkaya di Cina

Pendiri perusahaan Alibaba, Jack Ma.
Foto: AP
Pendiri perusahaan Alibaba, Jack Ma.

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Jumlah miliarder di Cina telah melampaui Amerika Serikat untuk pertama kalinya. Sebuah survei tahunan mengatakan  meskipun terjadi pelambatan pertumbuhan di ekonomi terbesar kedua dunia itu rupanya jumlah orang kaya tetap bertambah. Cina sekarang memiliki 596 miliarder.

Jumlah ini secara mengejutkan naik 242 orang selama tahun lalu. Penerbit majalah mewah Hurun Report yang berbasis di Shanghai mengatakan jumlah ini melebihi milyarder di AS. Di AS ada 537. ""Meskipun ekonomi sedang melambat, orang-orang terkaya Cina telah menentang gravitasi, mencatat tahun terbaik mereka selama ini," ujar pimpinan Hurun Report, Rupert Hoogewerf .

Raja real estat dan hiburan Wang Jianlin mencopot pendiri raksasa e-commerce Alibaba Jack Ma dinobatkan sebagai orang terkaya di negara itu. Wang, yang mendirikan konglomerat Wanda memperlihatkan jumlah kekayaan yang melompat lebih dari 50 persen menjadi 34,4 miliar dolar AS. Kekayaan dia juga didorong oleh lonjakan harga saham dari unit yang tercatat di pasar modal.

Wang dikenal di luar Cina untuk serangkaian aksi korporasi seperti akuisisi di luar negeri termasuk penyelenggara kontes daya tahan ekstrim Ironman, kelompok pemasaran olahraga Swiss Infront, dan saham di klub sepak bola Spanyol Atletico Madrid. Dia menjadi sorotan pada 2012 dengan membeli jaringan bioskop AS AMC Entertainment sebesar 2,6 miliar dolar AS.

Wang mengambil tempat teratas kembali dari Ma, kepala eksekutif Alibaba, karena jatuhnya saham perusahaan internet itu di New York, yang merupakan penawaran umum perdana terbesar dunia ketika dicatatkan tahun lalu. Kekayaan Ma masih berdiri di 22,7 miliar dolar AS.

Taipan minuman Zong Qinghou dari Wahaha tetap di tempat ketiga dengan sedikit di atas 21 miliar dolar AS. Sedangkan Pony Ma, pendiri raksasa internet Tencent yang mengoperasikan aplikasi pesan populer WeChat, mengambil tempat keempat dengan sedikit di bawah 19 miliar dolar AS.

Lei Jun dari pembuat telepon pintar atau smartphone Xiaomi, yang berusaha untuk menantang Apple, melompat lima tempat ke posisi kelima dengan menggandakan kekayaannya menjadi lebih dari 14 miliar dolar AS. Yan Hao pembangun jalan China Pacific Construction menempati tempat keenam. Sementara pendiri raksasa mesin pencari Baidu, Robin Li, turun ke urutan ketujuh di tengah kekhawatiran atas pengeluaran besar perusahaannya untuk mengembangkan usahanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement