Jumat 20 Nov 2015 10:51 WIB

Soal Balon Raksasa Google, XL Mengaku Belum Memutuskan

Google co-founder and President of Alphabet Sergey Brin (kanan) bersama Vice President Project Loon Google Mike Cassidy (kiri), CEO XL Axiata Dian Siswarini (tengah), CEO Indosat Alexander Rusly (kedua kiri), CEO Telkomsel Ririek Adriansyah (kedua kanan) b
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Google co-founder and President of Alphabet Sergey Brin (kanan) bersama Vice President Project Loon Google Mike Cassidy (kiri), CEO XL Axiata Dian Siswarini (tengah), CEO Indosat Alexander Rusly (kedua kiri), CEO Telkomsel Ririek Adriansyah (kedua kanan) b

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kerja sama antara Google dengan XL Axiata terkait dengan pemanfaatan balon raksasa untuk akses internet di Indonesia, masih belum terealisasi. Proyek balon raksasa Google dikenal dengan nama proyek Loon.

''Belum diputuskan kapan ujicoba proyek ini,'' kata Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini. Ia memperkirakan paling cepat ujicoba balon raksasa Google akan dilakukan pada kuartal pertama tahun 2016.

Proyek Loon akan menyediakan akses internet di daerah terpencil yang belum terjangkau terestrial. Dian menyatakan ujicoba akan dilakukan di daerah yang tidak atau belum terjangkau layanan terestrial.

Ihwal kerja sama itu sendiri Dian menyebut baru dalam tahapan technical trial atau ujicoba teknis saja. Belum ada kesepakatan yang lebih jauh dengan pihak Google.

Ihwal kekhawatiran banyak pihak bahwa Google akan menjadi operator melalui kerja sama balon raksasa, Dian memastikan bahwa Google hanya penyedia teknologi dan layanan. ''Seperti penegasan Kemenkominfo, Google tak mendapatkan lisensi untuk mengoperasikan balon raksasanya,'' papar Dian.

Oleh karena itu tidak ada hubungan langsung antar Google dengan konsumen. ''Spektrum kan yang punya operator. Google harus bekerjasama dengan operator, bukan Google menjadi operator,'' kata Dian.

Ihwal kerja sama itu sendiri Dian menyatakan bahwa menjadi komitmen XL untuk mencari cara bagaimana semua wilayah Indonesia bisa tercover internet. ''Tak ada salahnya kan kami mencoba teknologi baru,'' kata Dian. Ia kembali menegaskan bahwa kerja sama dengan Google masih terbatas technical trial atau ujicoba teknis.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement