Ahad 26 Mar 2017 16:48 WIB

Miss Internet Bakal Kampanyekan Internet Cerdas

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Dwi Murdaningsih
Mobile Internet: Mobile internet menjadi salah satu tren baru pelanggan seluler
Foto: telkomsel
Mobile Internet: Mobile internet menjadi salah satu tren baru pelanggan seluler

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak tiga orang perempuan terpilih mewakili DKI Jakarta untuk pemilihan Miss Internet Indonesia 2017. Miss internet ini akan mengkampanyekan bagaimana cerdas berinternet. Tiga yang dipilih ini menambah kekuatan DKI Jakarta untuk merebut titel juara di ajang Pemilihan Miss Internet 2017 tingkat nasional di Bali, 27 April 2017 mendatang.

Selama sehari penuh, Sabtu (25/3), Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesi (APJII) menyeleksi 20 peserta untuk dikerucutkan menjadi enam finalis. Mereka adalah Marsya Gusman, Nathasya Esterita Juli Silaen, Violla Valacce. Sebelumnya, Gendis Freyona, Christina Raina Septiningrum Mamesah dan Anastasia Olivia Wongso telah terpilih sebagai finalis untuk mewakili Jakarta di bulan November.

Selain menyeleksi Miss Internet Indonesia 2017 DKI Jakarta, APJII juga menggelar fashion show, dan pengumuman finalis tingkat DKI Jakarta di Mall Gandaria City, Sabtu (25/3). Tiga nama baru menambah daftar para finalis yang akan mewakili ibu kota Jakarta di perhelatan akbar APJII, yakni acara Grand Final Miss Internet Indonesia 2017 yang diadakan tanggal 29 April 2017 di Hotel Inaya Putri Bali, di Nusa Dua, Bali.

Dari keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Ketua Umum APJII Jamalul Izza mengatakan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika dari Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Semuel Abrijani Pangerapan memberi dukungannya dengan menghadiri seleksi final wilayah di Gandaria City tersebut.

"Kita ingin mengangkat penggunaan internet bersih, selektif dan aman dan juga kita kedepannya Miss Internet bisa menjadi Duta untuk mengampanyekan program pemerintah, yaitu anti-hoax yang sedang kita giatkan," ujar Jamal, panggilan akrabnya.

Ketua Umum APJII periode 2015-2018 itu menambahkan Miss Internet Indonesia diharapkan juga bisa mengampanyekan, melakukan sosialisasi dan pendekatan untuk penggunaan internet yang sehat dan aman ke komunitas, sekolah-sekolah di berbagai daerah di Indonesia.

Jamal menjelaskan APJII menetapkan kriterianya untuk Miss Internet. Selain cantik, Miss Internet harus berintelektual tinggi serta mempunyai kemampuan public speaking yang baik.

"Ini pertama kalinya kita buat dalam skala nasional dan selanjutnya kita adakan setiap tahun. Periode sebelumnya itu di Bali, karena ini awalnya ide dari teman-teman APJII wilayah Bali," kata dia.

Dirjen APTIKA Kominfo Samuel “Samy” Pangerapan mengatakan pemerintah mendukung inisiatif yang dilakukan APJII untuk menggelar kontes semacam ini.

"Ini sangat baik sekali, jadi bisa sinergi lagi, apalagi tahun ini pemerintah memfokuskan untuk meliterasi masyarakat (terkait Internet). Nah nanti pemenangnya punya tugas, baik pemenang daerah maupun pusat, untuk bicara ke publik, ke sekolah, komunitas, jadi itu membantu menjelaskan apa itu sebenarnya internet, bagaimana menggunakan internet secara aman dan sehat tapi juga produktif. Mereka akan menjadi duta internet Indonesia," ujar Samy.

"Kita lihat ini gerakan positif dan tujuannya positif jadi kita dukung, apalagi APJII kan dalam naungan Kominfo," ujar Samy, yang pernah menjabat Ketua Umum APJII periode 2012 - 2015.

Ajang pemlihan Miss Internet ini melibatkan 12 provinsi di Indonesia, yakni Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Bali dan Sulawesi Utara.

I Gede Yudhatama, Ketua Pelaksana Miss Internet Indonesia 2017, menjelaskan dalam pemilihan Miss Internet Indonesia tahun ini, APJII menetapkan tema "Pesona Kecerdasan Merah Putih di Dunia Internetku".

Acara yang di usung APJII ini didukung oleh Kementrian Komuniasi dan Informatika (Kominfo), Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement