REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima tahun sudah program Youtube Partner terbuka bagi semua orang. Program tersebut memperbolehkan siapapun untuk mendaftar, unggah video, dan mulai menghasilkan duit.
Dilansir laman Ubergizmo, secara konsep, video tersebut harus ramah untuk dipasangi iklan. Itu sebabnya ada semacam kriteria yang dipilih Youtube. Meski demikian para penghuni Youtube tidak kehabisan akal dan terus mencoba keberuntungannya.
Hal tersebut membuat Youtube memberikan syarat, yakni video dengan viewers di atas 10 ribu baru bisa mendapatkan penghasilan. Pernyataan tersebut mengundang kontra dari para pembuat video. Pasalnya, para pembuat konten Youtube baru bisa menyalakan fitur monetisasi ketika sudah mendapatkan penonton lebih dari 10 ribu orang. Namun waktu tersebut dapat digunakan pihak Youtube, apakah itu konten orisinil atau menjiplak karya orang lain.
"Dalam beberapa pekan kami akan melakukan proses review untuk para pembuat konten yang baru," ujar Vice President of Product Management Youtube Ariel Bardin. Setelah konten tersebut menembus angka 10 ribu penonton, Youtube akan kembali melakukan kurasi terkait peraturan yang berlaku. Hal tersebut juga dilakukan bagi para partner baru sebagai tolak ukur, apakah pembuat konten menaati peraturan atau justru menentangnya.