Jumat 12 Jan 2018 15:20 WIB

Facebook Ubah Algoritma Agar Teman dan Keluarga Lebih Muncul

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Indira Rezkisari
Facebook
Foto: EPA
Facebook

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Facebook berencana mengganti algoritma mereka agar unggahan teman dan keluarga akan lebih banyak muncul dibandingkan berita dan iklan. CEO Facebook, Mark Zuckerberg menulis bahwa objek perusahaan tidak lagi melalui konten relevan dari 2 miliar pengguna Facebook, melainkan memprioritaskan pada interaksi sosial yang menguntungkan pengguna.

"Kami membangun Facebook untuk menolong orang-orang untuk tetap berhubungan dan membawa kita lebih dekat bersama dengan orang-orang. Namun kami baru saja menerima masukan dari komunitas kami bahwa konten publik seperti unggahan tentang bisnis, merek dan media lebih banyak dibandingkan momen pribadi yang membuat kita terhubung satu sama lain," tulis Zuckerberg dalam statusnya.

Hal tersebut menandai pergeseran yang telah dibangun, yaitu Facebook menggunakan pamor untuk mendapat keuntungan dari pemasaran iklan. Perusahaan tersebut mencapai rekor tertinggi sebesar 34 miliar dolar Amerika per tahun. Namun strategi tersebut mendapat kritikan pedas, karena pada 2016 lalu Facebook terbukti membawa Donald Trump sukses menjadi Presiden Amerika Serikat. Alasannya, selama masa pemilihan terdapat konten berisi promosi Trump yang menjangkau lebih dari 126 juta pengguna.

Dengan banyaknya konten dari bisnis, merek dan media membuat banyak pengguna bermunculan seperti jumlah orang yang bereaksi terhadap suatu unggahan, mengomentari dan berbagi unggahan dibanding dengan berhubungan antara sesama pengguna lain.

Perubahan tersebut menjadi bagian dari perancangan ulang Facebook untuk meningkatkan interaksi dan mengurangi konsumsi pasif dari konten berkualitas rendah. Facebook juga berjanji secara aktif akan menurunkan jumlah berita clickbait dan hoaks serta memprioritaskan unggahan dari teman dekat.

Facebook telah mengurangi jangkauan perusahaan yang menuliskan judul berita berlebihan selama setahun terakhir. Hal itu mungkin akan membuat media atau penerbit yang telah menghabiskan dana banyak akan menjadi sia-sia.

Namun pengguna tetap dapat menggunakan fitur 'See First' dalam melihat timeline mereka. Facebook memperingatkan taktik engagement bait seperti "LIKE postingan ini jika Anda Aries!" akan mendapat hukuman.

Cara tersebut sudah mulai dilakukan. Kepala Feed News Facebook, Adam Mosseri memberikan pernyataan bahwa perusahaan siap melakukan yang terbaik. "Kami berencana untuk gokus pada bagaimana kami membuat Facebook lebih berinteraksi dengan orang-orang dan mengurangi habiskan waktu," tulisnya pada 16 Desember lalu.

Zuckerberg pun memberikan pernyataan untuk hasil yang akan dicapainya pada 2018 ini. "Yakin bahwa setiap waktu yang dihabiskan di Facebook digunakan dengan baik. Tahun ini akan menjadi tahun penting bagi pengembangan diri dan saya melihat ke depan untuk belajar bagaimana memperbaiki isu bersama," tulisnya seperti dilansir pada laman QZ.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement