REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perlindungan dari pencurian identitas adalah suatu keharusan bagi semua pengguna media sosial seperti Facebook. Karena sifat dari situs jejaring sosial, yang mendorong pengguna berbagi informasi pribadi, membuat pengguna secara otomatis berisiko menjadi korban pencurian identitas.
Pengguna Facebook harus menyadari bahwa pencuri identitas terus-menerus datang dengan penipuan baru yang bertujuan untuk mencuri data pribadi. Seringkali, data tersebut dapat diakses publik dan mudah dijangkau.
Berikut ini beberapa kiat untuk perlindungan pencurian identitas dan menjaga agar profil Facebook Anda tetap aman, dikutip dari situs perusahaan Antivirus Kaspersky, Jumat (23/3). Pertama, jangan mengunggah tanggal lahir atau setidaknya jangan mengunggah tahun lahir. Ini mungkin tampak seperti taktik untuk orang-orang yang hanya dilakukan agar orang-orang tetap merasa muda.
Kerahasiaan informasi itu sebenarnya memiliki penggunaan praktis. Sebab tanggal lahir termasuk tahun adalah bagian kunci dari informasi untuk mencuri identitas Anda.
Kedua, pikirkan dua kali ketika Anda ingin membeli layanan Facebook yang memerlukan informasi kartu kredit. Sebaiknya hindari meletakkan data itu di situs.
Ketiga, berikan batasan. Hindari mengungkapkan di mana foto diambil dan berhenti melakukan geotagging foto yang menunjukkan lokasi yang tepat. Berhati-hatilah dengan foto yang mengungkapkan alamat atau menunjukkan di mana Anda menyimpan barang berharga di rumah.
Keempat, Semakin mengungkapkan secara terbuka di mana dan apa yang Anda lakukan, pencuri identitas pasti akan memperhatikan. Hapus foto dan unggahan di linimasa Anda yang menunjukkan informasi identitas pribadi. Terakhir, Nama, foto profil, dan foto sampul semuanya selalu 'umum' dan itu tidak dapat diubah. Dari informasi publik ini, pencuri dapat membuat profil Facebook yang identik, dengan tujuan untuk menginfeksi perangkat pengguna dengan spyware yang dapat mencuri data berharga.