Kamis 29 Aug 2019 13:55 WIB

Palapa Ring Timur Mulai Beroperasi Pada September

Minggu kedua atau ketiga di September sudah bisa dikomersilkan

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memastikan pembangunan konstruksi Palapa Ring Timur selesai pada Agustus ini dan akan mulai beroperasi di wilayah Indonesia Timur pada September 2019.

Menurutnya, rencana awal infrastruktur telekomunikasi Palapa Ring bagian Indonesia Timur terdapat di 41 kabupaten yang ada di Papua. Dari 41 lokasi, 28 Kabupaten letaknya di dataran tinggi dengan ketinggian sampai 3.000 meter di atas permukaan laut.

"Minggu kedua atau ketiga di September sudah bisa dikomersilkan. Kita doakan saja semoga tidak ada hambatan," jelas Rudiantara saat menghadiri pengukuhan pengurus dan Mukernas I Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Persada.ID), di Tangerang, Rabu (28/8).

Pembangunan Palapa Ring Timur ini menurutnya tidak lain adalah agar masyarakat Papua bisa merasakan kemudahan telekomunikasi. Meski diakui bahwa biaya pembangunan infrastruktur Palapa Ring ini mahal, namun menurutnya manfaat dari proyek ini sangat besar, dengan tujuan agar terjadinya pemerataan infrastruktur jaringan telekomunikasi di Indonesia.

"Kalau Palapa Ring jadi, otomatis kita bangun tower. Mengangkut materialnya semua pakai helikopter. Mahal enggak? Susah enggak? Iya jelas, tapi demi Indonesia sentris, kita enggak boleh pilih-pilih, semua harus dibangun mulai dari ujung Barat sampai Timur," jelasnya.

Dalam website Kominfo, diketahui bahwa Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer. Proyek itu terdiri atas tujuh lingkar kecil serat optik (untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Maluku) dan satu backhaul untuk menghubungkan semuanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement